APA GUNANYA SEORANG MEMILIK SELURUH MAKATI CITY INI TETAPI KEMUDIAN MASUK NERAKA?

 

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan retoris Matius 16:26 edisi kekinian bagi kita yang sangat mengenal Makati sebagai salah satu distrik penting bisnis dan perputaran uang di Filipina.

Dalam ungkapan lain, sebuah kemalangan yang sangat amat tragis, jika seorang konglomerat dunia, berhasil menggenggam kemakmuran dunia namun ujung hidupnya kelak ternyata dihukum dalam kekekalan.  Kemuliaan dan kejayaan 100 tahun hidup di dunia yang berhasil diraih, sama sekali sia-sia, jika melampaui bertriliun-triliun milenium ternyata disiksa dalam dapur perapian yang menyala-nyala.

Secara kontras ekstrim, jauh lebih baik 100 tahun menderita di dunia seperti Lazarus si miskin (Lukas 16 : 19-31), namun episode hidup berikutnya, ∞ tahun turut memerintah bersama Allah di Surga yang tanpa ratap tangis dan derita sama sekali. ∞, simbol bilangan tak terhingga.

Pemahaman logika di atas membuat kita menjadi sangat paham dengan pernyataan Roma 10:14, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”  Pemberita Injil benar-benar bisa menjadi penyelamat bagi siapa saja dari kesia-siaan hidup di dunia yang singkat.

Untuk itu, marilah kita menjalani tahun 2020 ini dengan minimal satu kali membawa Kabar Baik Injil keselamatan kepada satu orang.  Ceritakan secara sederhana bagaimana Kristus yang tak berdosa sudah mati disalib dan bangkit pada hari ketiga untuk menebus kita dari hukuman kekal di neraka. Sebagai gantinya, menyediakan kekekalan di surga.  Katakan: karena kasih kita kepadanya maka dia kita rindukan untuk turut memiliki kebahagiaan kekal di surga.

Apapun responsnya merupakan karya Roh Kudus. Dan kita telah menjadi sahabat dan saudara sejati lewat pemberitaan Kabar Baik ini.  Maukah Anda dan saya mengalami indahnya kedatangan kita yang membawa Kabar Baik?

Tuhan Yesus Memberkati
By Ev. Sindunata Kurniawan