HELP

Ketika seseorang membutuhkan pertolongan tentu kita tergerak untuk mendekati dan membantu orang tersebut. Namun pernahkah Saudara merasa begitu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang meminta pertolongan itu? bahkan merasa bersalah sekali apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukannya?

Apa sebenarnya prinsip menolong sesuai dengan Alkitab? Amsal 3:27, “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”. Ayat ini mengingatkan bahwa kita memiliki kemampuan untuk dapat menolong seseorang berdasarkan kemampuan yang kita miliki. Ketika kita tidak dapat menolong seseorang mari sebelumnya kita renungkan pertanyaan ini, apakah kita memang tidak bisa menolongnya karena tidak memiliki kemampuan dalam hal itu ataukah karena enggan untuk menolongnya?

Tuhan sanggup menolong setiap umatNya yang berseru kepada-Nya melalui berbagai cara dan siapa saja. Tuhan bisa memilih kita untuk menolong seseorang. Jadi ketika ada orang yang meminta pertolongan maka kita perlu bertindak semaksimal kemampuan kita tetapi ketika tidak sanggup menolong orang tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki maka rekomendasikanlah pertolongan orang lain yang memiliki kemampuan untuk menolongnya. Hal itu tetap menolong orang tersebut.

Saling bertolonglah berdasarkan kemampuan yang Tuhan sudah sediakan dalam diri kita dan dalam ketulusan sebagai orang yang penuh kasih, bukan karena paksaan atau ingin menjadi superhero. Biarlah yang kuat menanggung yg lemah (Roma 15:1-2) supaya orang itu terbangunkan. Tuhan memberkati!