Skip to content

24/7

 

Selama masih hidup, manusia tidak akan pernah terlepas dari dimensi waktu.  Baik saat tidur atau pun beraktivitas, setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu “24/7”. Hal yang menarik dari sini yaitu bahwa waktu tidak dapat dikembalikan dan tidak dapat dipercepat.  Oleh sebab itu setiap keputusan, setiap tindakan dan setiap pikiran kita harusnya digunakan secara maksimal karena waktu tetap berjalan tanpa bisa dihentikan. 

            Secara umum waktu adalah hal yang bersifat netral dan stabil oleh sebab itu pengguna waktu inilah yang harus mengaturnya sebaik mungkin agar waktu yang berlalu tidak sia-sia sehingga di kemudian hari tidak akan ada penyesalan ketika kita mempergunakan waktu yang ada.  Hal ini sama seperti yang Firman Tuhan katakan dalam Efesus 5:15-17 yaitu,

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”

            Firman Tuhan ini dituliskan Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara di Roma.  Tujuan Paulus menuliskan surat ini agar kehidupan jemaat di Efesus mencerminkan kehidupan orang yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus.  Oleh sebab itu Paulus terang-terangan mengingatkan jemaat di Efesus untuk mempergunakan waktu yang ada secara bijaksana dan tidak seperti masyarakat yang ada pada saat itu, sehingga jemaat dapat mengerti kehendak Tuhan dan memuliakan Tuhan. Paulus menunjukan bentuk kontras dari antara orang arif dan orang bebal. Orang arif adalah orang yang bijaksana sedangkan orang bebal adalah orang yang bersikap ‘bodoh amat’, karena pada saat itu masyarakat di Efesus adalah masyarakat yang erat kaitannya dengan penyembahan berhala dan mabuk-mabukan dengan pesta pora. 

            Dari sini kita dapat belajar bahwa apa yang harus kita lakukan terhadap waktu yang Tuhan berikan “24/7” kepada kita semua?  berdasarkan kontradiksi yang Alkitab coba sampaikan, maka Allah mau kita menjadi orang arif atau orang yang bijak dalam menggunakan atau mengatur waktu yang ada.  Allah mau ada perbedaan antara orang percaya dan orang tidak percaya.  Semua itu bisa dilihat dari cara seseorang menggunakan atau mengatur waktunya. Dengan menunggunakan waktu secara bijaksana kita dapat memancarkan kemuliaan Allah karena orang percaya adalah orang yang bijak dalam mempergunakan waktu.  Sehingga dengan menggunakan atau mengatur waktu yang ada secara bijaksana, kita dapat menemukan apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita, dengan demikian ketika kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki, maka disitu Tuhan akan dipermuliakan. 

            Mari jemaat yang dikasihi Tuhan, lewat Firman Tuhan ini kiranya kita bisa menjadi orang yang bijaksana dan dapat mengatur waktu kita semaksimal mungkin sehingga kita dapat mengerti apa yang Tuhan mau kita lakukan karena hari-hari ini adalah jahat dan Tuhan mau kita semua sebagai anak-anak Tuhan dapat mempermuliakan Tuhan bahkan lewat pengaturan waktu yang baik. 

 

Tuhan Yesus memberkati!