Skip to content

WORD OF GOD

Berbicara mengenai Word of God, seberapa seringkah saudara membaca dan merenungkannya? Mungkin sebagian di antara kita berkata, sudah jarang karena terlalu sibuk dengan banyaknya pekerjaan, kegiatan dan tanggung jawab. Seakan tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan dan mengetahui kehendak-Nya. Padahal sebenarnya waktu yang diberikan oleh Tuhan sangatlah banyak. Buktinya, kita memiliki waktu untuk memikirkan dan merenungkan masalah di dalam hidup kita. Setiap kali masalah terjadi, kita tidak dapat berhenti untuk overthinking.

Firman Tuhan dalam Yosua 1:7-8 berkata demikian,

“Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Taurat yang dimaksud bukanlah hanya sepuluh perintah Allah, tetapi yang dimaksud dengan Taurat disini berasal dari bahasa Ibrani yaitu הַתּוֹרָ֨ה (dibaca: hat-to-w-rah) yang artinya adalah petunjuk, intruksi dan hukum, yaitu Firman Tuhan secara keseluruhan. Dilanjutkan dengan frasa ‘tetapi renungkanlah itu siang dan malam’. Dengan kata lain, merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.  Mengapa kita harus merenungkannya siang dan malam? Firman Tuhan berkata, ‘supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.’  Firman Tuhan itu yang membuat kita menjadi berhati-hati saat bertindak. Dan perjanjian Tuhan tetap akan sama sejak Perjanjian Lama sampai saat ini kepada kita, bahkan generasi yang akan datang. Jika kita merenungkannya maka kita akan berhasil dan kita akan beruntung.

Kemudian Firman Tuhan dalam Mazmur 1:2-3 berkata,

“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Orang yang senantiasa merenungkan Firman Tuhan, Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air. Daunnya hijau, tidak pernah layu, dan selalu menghasilkan buah artinya kita akan tidak akan pernah kekeringan bahkan kita akan terus berbuah dan menjadi berkat bagi orang lain. Dari Firman Tuhan di atas kita belajar bahwa Tuhan akan membukakan pintu-pintu keberhasilan bagi kita, jika kita senantiasa memiliki relasi yang baik dengan Tuhan dan juga merenungkan Firman-Nya.

Saat kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan, mungkin tidak dilihat oleh orang lain, mereka tidak tahu, tetapi mereka akan melihat hasil atau buah dari kita merenungkan Firman-Nya melalui kehidupan kita. 2 Timotius 3:16 berkata,

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Melalui membaca dan merenungkan Firman Tuhan pun kita dapat mengetahui kehendak Tuhan, sebab Firman Tuhan memiliki kuasa untuk menuntun seseorang untuk hidup benar. Keberadaan Allah pun nyata di setiap khotbah yang disampaikan oleh hamba Tuhan di gereja setiap minggunya. Tuhan menyampaikan isi hatinya melalui mereka.

Apakah yang dimaksud dengan merenungkan Firman Tuhan? Merenungkan Firman Tuhan artinya Firman yang telah kita baca, kita pikirkan, kita Imani dan kita lakukan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin saudara setiap hari Minggu mendengarkan Firman Tuhan, lalu mencatatnya tetapi kita tidak merenungkannya, bahkan melupakannya setelah hari Minggu telah lalu. Betapa pentingnya kita mencatat firman Tuhan, merenungkan dan melakukannya, maka kita akan berhasil.

Tidak cukup hanya mengetahui temanya atau ayatnya, tidak cukup mencatat ayatnya dan poin-poinnya, tetapi harus direnungkannya. Firman Tuhan berkata siang dan malam kita harus merenungkannya, artinya terus menerus.

Oleh sebab itu, marilah kita senantiasa membaca dan merenungkan Firman Tuhan yang kita dengar setiap minggunya di gereja, dan yang kita baca setiap harinya. Merenungkannya terus menerus sehingga kita semakin mengerti kehendak Tuhan di dalam hidup kita, kita dapat berhati-hati dalam bertindak, sehingga perjalanan hidup kita akan berhasil dan juga memuliakan Tuhan. Kita harus percaya bahwa Word of God has a power. Let’s read and meditate the Word of God!

 

Tuhan Yesus memberkati!