Skip to content

KISAH YESUS DITOLAK DI NAZARET

(Masa persiapan 3)

Lukas 4: 16-30

Siapa sih yang tidak suka ketika permohonan dikabulkan persis seperti yang diharapkan dan doa dijawab sesuai waktu yang diinginkan? Ketika belum dikabulkan, kita mungkin berpikir ya belum waktunya, beriman saja Tuhan memberi yang terbaik. Setahun, tiga tahun, baru disadari ternyata jawaban Tuhan bukannya “belum”, tetapi “tidak.” Masih akan tetap berharap?

Orang –orang kampung halaman Yesus jelas kecewa. Yesus tidak memberikan tanda yang mereka mau dan tidak memenuhi pengharapan yang ditunggu berabad-abad. Lagipula Yesus yang mereka kenal dari bayi adalah anak tukang kayu biasa. Bagaimana mungkin Ia adalah Mesias tanpa bukti dan bahkan menunjukkan keberpihakan kepada bangsa lain?

Yesaya mengatakan Mesias itu akan membawa kabar baik kepada yang miskin, memulihkan hati yang terluka, menghibur yg susah, kepada seluruh umat manusia. Itulah sebabnya Yesus menyebut contoh seorang janda di Sidon pada zaman Elia dan Naaman orang Siria di zaman Elisa yang dengan rendah hati, iman, dan pengharapan menerima kasih karunia itu. Allah mengasihi seluruh umat manusia, tidak terbatas kepada orang Yahudi saja.

Tetapi orang Nazareth? Mungkin kita kesal kenapa mereka malah menolak Yesus, bukannya mengakui kelemahan sebagai manusia berdosa dan menerima kasih karunia itu. Firman ini juga ditujukan kepada kita. Dalam hati paling dalam, mungkin kita menolak kasih karunia Allah, merasa sudah cukup baik dan lebih tahu apa yang kita butuhkan. Kita kecewa ketika Yesus tidak mewujudkan rencana yang sudah kita buat dengan matang. Kita kesal karena Yesus tampak lebih memberkati orang lain. Kita ngambek dan tidak mau lagi taat, melayani, dan berelasi dengan-Nya.

Respon Yesus? Yesus tahu sudah tiba waktunya untuk mendeklarasikan permulaan misi-Nya. Yesus juga siap dengan konsekuensi penolakan. Hari ini kita melihat kisah orang Nazareth dan misi Yesus yang telah digenapi. Pertanyaannya, maukah kita menerima apa yang Ia bawa bagi kita? Kasih-Nya, rencana-rencana-Nya, pemulihan-Nya, karya-Nya, teguran-Nya, kerinduan-Nya dalam hidup kita?

Tuhan Yesus Memberkati!