Skip to content

DARE TO AIM HIGHER

“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, …” (Yesaya 43:19).

Pernahkah saudara melihat seseorang diajak untuk beranjak ke tempat yang lebih tinggi namun dia menolak karena merasa tidak sanggup mencapainya atau terlanjur lelah melihat proses yang harus dijalani?

Apa yang bisa kita lihat ketika kita berada di puncak sebuah gedung tinggi atau sebuah dataran tinggi? Mungkin ada orang yang berekpresi takut karena dia takut ketinggian, namun biasanya karena kita terbiasa berada di dataran rendah, yang jangkauan mata kita seringkali terhalang tembok-tembok yang ada, maka ketika kita berada di dataran tinggi atau disebuah ketinggian maka kita akan kagum dengan apa yang bisa kita lihat dari sana.

Seseorang yang sudah menikmati indahnya sesuatu maka akan senantiasa mengajak orang lain untuk juga menikmatinya. Sama halnya ketika kita menikmati makanan yang enak dari satu rumah makan maka kita akan memberitahukan ke temen-temen kita mengenai rumah makan itu bahkan menikmati makanannya bersama-sama. Atau ada sebuah tempat untuk rekreasi yang bagus maka kita pun akan merekomendasikan tempat itu kepada orang lain. Pada kenyataannya akan ada reaksi-reaksi yang muncul; ada yang begitu senang dan ingin segera menikmati seperti apa yang kita nikmati namun juga ada yang acuh bahkan menolak ajakan tersebut.

Begitupun yang terjadi tatkala Tuhan memanggil kita untuk lebih tinggi lagi atau bahkan lebih dalam lagi. Dia tahu betapa indahnya tatkala kita bersama-sama dengan Dia. Namun ternyata tidak semua ajakan Tuhan ini diterima dengan mudah, melainkan ada yang menerima namun menyerah sebelum garis akhir karena proses yang dijalani, jatuh karena tipu muslihat si iblis yang senantiasa mencari kesempatan untuk menjauhkan kita dari Tuhan bahkan menolak ajakan Dia karena kenikmatan dunia yang sulit dilepaskannya.

Namun saat ini, marilah kita beranikan diri untuk beranjak ke tempat yang lebih tinggi lagi sebab Tuhan telah sediakan sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya dan itu penuh dengan kesukacitaan. Perjalanan pencapaian kita akan terasa ringan karena ‘kuk’ yang Tuhan taruh itu enak dan ringan. Selamat menikmati perjalanan yang semakin tinggi bersama DIA. 

Tuhan Yesus memberkati!