Skip to content

GOD, THE HOLY ONE

Isaiah 43:14-15

Mendengar atau membaca topik tentang kekudusan Allah, membuat kita merefleksikan diri sebagai orang berdosa. Setujukah saudara? Ingat-ingatan akan dosa membuat kita merasa bersalah. Kesadaran akan kondisi sekarang ini, sejujurnya membuat kita merasa tak berdaya. Pasrah dan menerima itulah kondisi kita sebenarnya. Tak tau bagaimana berharap bahwa ke depan bisa lebih baik. Pernahkah saudara merasakan semua ini?

Ya, kita pantas “dibuang” ke “Babel”, merasakan akibat dari dosa, bahkan mungkin hingga anak cucu. Kita pantas tak dikasihi dan dilupakan. Sudah seharusnya kita menanggung akibatnya, menuai apa yang ditabur. Kita diajarkan sejak kecil untuk bertanggungjawab atas apa yang diperbuat. Mungkin lagu-lagu rohani kita rasakan menghibur sesaat. Jauh dalam lubuk hati, semuanya seperti penjara, penuh keluh kesah, dan mati.

Jauh sebelum semua ini terjadi dalam diri kita, kitab Yesaya sudah ditulis. Pesan-pesan indah tersimpan didalamnya. Tuhan yang Maha Kudus itu tahu semua ini akan terjadi. Ia sudah berduka jauh sebelum kita menyadari kondisi kita. Lebih dalam lagi, Ia bahkan juga sudah memberikan solusinya. Ya, darah Yesus, Anak Allah tercurah. Itulah yang sanggup membasuh keberdosaan kita, memulihkan rasa bersalah, menggantinya dengan sukacita, dan menumbuhkan pengharapan. Tuhan Allah membuka palang pintu penjara hati kita, merubah keluh kesah dengan sorak sorai, dan menciptakan kehidupan yang baru, diri yang baru.

Diri yang baru, yang hidup, yang terang, yang lega, yang sukacita itu adalah kita yang sudah dibasuh dalam Anugerah dan kekudusan Allah. Allah mengundang kita datang kepada-Nya. Ia ingin melihat kita yang bebas dan kudus.

Ia ingin menikmati relasi dengan kita lewat pikiran kita, lewat pilihan-pilihan dan keputusan kita, lewat kata-kata, dan pelayanan kita.

Ia ingin berjalan bersama kita lewat rencana-rencana dan keinginan hati kita, lewat perbuatan kita.

Ia ingin melihat orang-orang diberkati lewat hidup kita.

Akankah saudara menyambut undangan dan menerima Anugerah-Nya itu? 


Tuhan Yesus memberkati!