Skip to content

ALLAH YANG MENEBUS, KITA YANG DITEBUS

Secara singkat, kitab Yesaya 43: 14, menerangkan bagaimana Allah menebus umat kepunyaan-Nya, yang disebut Israel.  Pertama, Allah mau menyuruh orang ke Babel (14), Allah yang mula-mula berinisiatif mengirimkan seorang atau bangsa yang ditentukan-Nya untuk mengemban tugas penyelamatan bagi Israel.  Kedua, ..dan mau membuka semua palang-palang pintu penjara (14), merepresentasikan bagaimana Allah membebaskan sepenuhnya  umat kepunyaan-Nya secara tuntas.  Ketiga, …dan sorak-sorai orang Kasdim menjadi keluh kesah, dan pada akhirnya orang Kasdim sebagai bangsa yang menawan Israel, mendapatkan balasan atau ganjaran dari Allah sendiri. Disini, sangat jelas bahwa Allah adalah inisiator tindakan atau karya penebusan yang membebaskan bangsa Israel, umat kepunyaan-Nya, dari belenggu penindasan dan memerdekakan umat pilihan-Nya secara sepenuhnya. Dengan demikian, masih adakah alasan bagi kita sebagai umat yang ditebus untuk menyangsikan Allah sebagai Allah yang menebus?

Lalu, didalam pengenalan akan Allah yang Menebus yang sedemikian, bagaimana respon kita sebagai umat yang ditebus, kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2:9-10)? Menyadari bahwa inisiator karya penebusan adalah Allah sendiri, maka keselamatan yang diterimakan bagi kita adalah sebuah Anugerah atau beroleh belas kasihan (ay 10).  Pembebasan yang sepenuhnya oleh Allah dari belenggu penindasan berarti juga telah memerdekaan kita untuk menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan-Nya yang besar (ay 9). Karena kita tidak lagi diperbudak oleh bangsa penindas atau dibelenggu oleh kuasa dosa, maka kita pun tidak lagi melekat pada kehidupan bangsa penindas melainkan hidup didalam terang-Nya yang ajaib (ay 9).

Jelang peringatan Paskah beberapa pekan kedepan, bagaimana kita merefleksikan hidup sebagai umat yang ditebus oleh Allah sendiri? Sudahkah kita hidup didalam terang-Nya yang ajaib dan menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan-Nya yang besar sehingga tidak hanya kita sendiri yang mengalami karya penebusan Allah tetapi juga orang-orang lain yang menyaksikannya melalui kehidupan kita sebagai umat yang ditebus?

Tuhan Yesus Memberkati!