MORE LOVING
Lukas 10 : 27
Kasih menjadi sebuah identitas bagi orang-orang Kristen. Seseorang dapat menjadi hebat atau mungkin mendapatkan begitu banyak hal dalam kehidupannya, tapi jika orang tersebut tidak memiliki kasih, Paulus katakan itu semua tidak ada artinya (I Kor.13:1-3). Oleh sebab itu, minggu ini kita sama-sama diingatkan dan mau belajar untuk lebih mengasihi.
KASIH KEPADA ALLAH
Kasih manusia kepada Allah menjadi penting karena adanya dua alasan. Pertama, kasih kepada Allah merupakan tindakan atau respon manusia dalam membalas kasih yang telah lebih dulu Allah berikan. Kepentingan kedua dari kasih kepada Allah ialah, kasih kepada Allah merupakan bingkai di mana di dalamnya kasih kepada diri sendiri dan kasih kepada sesama beroperasi (Kol. 3:23; I Yoh. 4:21). Dalam Kolose 3:23, Paulus menekankan bahwa apa pun yang diperbuat seorang hamba, haruslah diperbuat seperti kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Dalam hubungan kerja ini, Paulus memberi nasihat kepada para hamba agar apa saja yang dilakukan harus dikerjakan dengan segenap hati dan tidak setengah-setengah. Sama halnya dengan tindakan mengasihi. Tindakan kasih yang dimiliki seseorang terhadap Allah dapat mempengaruhi tindakan kasih orang tersebut kepada diri sendiri dan sesamanya. Meskipun secara logika, manusia tidak akan pernah bisa membalas cinta kasih Tuhan yang sangat besar, namun dengan menaati perintah Allah serta membangun hubungan pribadi bersama Tuhan dengan penuh kasih dan bukan karena rasa takut atau rutinitas (sesuatu yang diwajibkan), tindakan tersebut dapat menjadi perwujudan nyata dari kasih manusia kepada Allah.
KASIH KEPADA SESAMA
Pada masa kini, seringkali manusia tidak bisa mengasihi sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan oleh kondisi dunia yang penuh dosa yang telah membuat manusia sulit untuk mengasihi siapa pun, termasuk sesamanya (Rm. 3:23). Keberadaan dosa dalam dunia telah membuat manusia menjadi kawan dan lawan bagi sesamanya manusia. Meskipun demikian, orang-orang Kristen dipanggil untuk memperlakukan orang lain dengan kasih, pengampunan, dan belas kasih yang telah mereka terima dari Tuhan di dalam Kristus (Mat. 5:43-48; 18:21-35; Ef. 4:32-5:2; I Yoh. 4:7-5:3; Gal. 6:10; I Ptr. 2:19-25; 3:8-9). Kasih merupakan sebuah kata kerja aktif yang perlu dipenuhi dengan adanya tindakan atau perkataan. Sama seperti teladan Yesus, Ia tidak hanya memberikan perintah kepada manusia melainkan memberi teladan-Nya dalam sebuah tindakan aktif dengan mengorbankan diri-Nya sendiri di kayu salib. Mulai dari hal-hal terkecil, mari kita mewujudkan kasih tersebut kepada sesama kita dalam keseharian kita.
Kasih adalah anugerah terbesar Roh Tuhan, napas, initisari dan rangkuman semua kepercayaan yang benar. Kasih paling membuat kita selaras dengan surga serta berlawanan dengan neraka dan iblis.
Tuhan Yesus memberkati