Skip to content

Lelah Batin dan Pengaruhnya Pada Fisik

Lelah batin yang berpengaruh kepada fisik. Apa diantara teman-teman ada yang pernah mengalaminya? Saya sendiri beberapa kali merasakannya. Ketika terlalu banyak pikiran-pikiran yang bermunculan dan berkelibat di otak saya, terkadang saya menjadi tidak bisa tidur di malam hari. Bilapun saya bisa tidur, alih-alih merasa segar, saya terbangun dengan kondisi semakin lelah. Kadang pula muncul sakit kepala yang tiba-tiba menyerang padahal tampaknya “tidak apa-apa”, atau sesak nafas padahal juga waktu itu “tidak ada apa-apa”.

Pengalaman-pengalaman ini mendorong saya untuk mencari Tuhan, karena saya sendiri lelah dan tidak tahu harus bagaimana. Disinilah saya menemukan damai. Terkadang, persepsi kita tentnag damai seringkali terdistorsi dengan konsep damai yang ditawarkan oleh dunia.

Amsal mengatakan bahwa hati yang gembira adalah obat, namun saya terus bertanya-tanya bagaimanakah cara untuk mendapatkan hati yang gembira itu? Bagaimana hati yang gembira dapat menyembuhkan batin kita yang lelah ini berpengaruh kepada fisik kita? Pertanyaan-pertanyaan ini terus bermunculan dan tak kunjung membuat saya merasa tenang, hingga suatu saat saya mulai mendapatkan titik terang.

Filipi 4:7 mengatakan, 

“Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Ayat ini menolong saya untuk memahami bahwa ketika saya lelah batin, hal yang perlu saya cari pertama adalah Tuhan. Meminta pertolongan-Nya untuk memberikan damai sejahtera yang berasal dari Allah, dan bukan dari hal-hal lain. Ketika Tuhan perlahan-lahan menyegarkan batin saya, saya pun perlahan merasa bahwa tidur saya pada malam hari lebih teratur. Ketika saya beraktivitas pun, saya merasa lebih tenang dan bersemangat. Meskipun terkadang hal-hal yang mengganggu itu tetap ada dan bermunculan, saya tahu kepada siapa saya harus mencari ketenangan.

Ketika fisik kita lelah, salah satu cara untuk menyegarkannya adalah dengan beristirahat. Bila tak kunjung merasa segar, maka batin kita perlu untuk disegarkan pula, yaitu dengan mendapatkan sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Maka itu, mari kenali diri kita dan kenali hati Tuhan lebih dalam lagi, berserah kepadaNya, dan carilah Tuhan dan ijinkan Dia untuk mengisi hati kita. Ijinkan Dia untuk memulihkan hati kita, taat kepadaNya. Tuhan yang akan menyegarkan batin kita.