Jika kita menonton sebuah film, genre apapun itu, sebagian besar diantara kita pasti menginginkan akhir cerita yang bahagia atau sering disebut “happy ending.” Sangatlah jarang orang menyukai film yang berakhir dengan “sad ending.”  Film happy ending banyak di dunia perfilman, dan menjadi kesukaan bagi banyak orang. Wajar, siapa sih yang suka melihat orang lain bersedih?

Ada sebuah quotes yang pernah saya baca yang berkata, “Hidup ini memang keras, maka hidup adalah tentang sebuah perjuangan.” Saya setuju dengan kalimat tersebut bahwa episode dalam hidup itu tidak selamanya berjalan dengan baik, tidak selalu mulus dan sesuai dengan apa yang kita inginkan, dan hidup ini membutuhkan perjuangan.

Dalam beberapa film atau drama yang sering saya tonton, kehidupan selalu digambarkan sebagai suatu rentetan fase. Ada fase dimana seseorang mengalami masalah, kekecewaan, konflik, jatuh, lalu bangkit dan berakhir dengan bahagia. Jika melihat rating film-film yang berakhir dengan happy ending, biasanya bagus. Lain lagi dengan film yang berakhir dengan sad ending. Tidak jarang saya menemukan banyak orang kecewa, kesal, bahkan memberikan review berisikan protes ketika film yang mereka tonton berakhir dengan tragis.

Salah satunya adalah mindset sebagian besar orang adalah menginginkan film tersebut berakhir dengan bahagia. Saya juga meyakini, tidak hanya saat menonton film saja orang-orang menginginkan akhir yang bahagia, tetapi dalam kehidupan nyata pasti kita menginginkan happy ending dalam perjalanan hidup ini. Siapa sih dalam hidup ini yang tidak menginginkan kebahagiaan? Tentu kita semua menginginkan kebahagiaan bukan?

Jika kita berbicara mengenai jaminan, apakah yang terlintas dalam pikiran Anda? Asuransi, investasi, perlindungan hukum, dll. Bicara mengenai jaminan, pasti kita membayangkan hal-hal yang akan membuat kita aman, nyaman dan Bahagia. Memang yang disebutkan tadi itu adalah jaminan. Namun, jenis jaminan yang disebutkan diatas adalah jaminan sementara. Banyak orang berbondong-bondong mengumpulakn emas untuk jaminan masa depannya supaya berakhir happy ending.

 Tidak jarang saya temukan banyak orang terpikat dengan jaminan-jaminan yang ditawarkan oleh dunia ini. Oleh karena itulah Tuhan Yesus hadir di dunia ini untuk memberikan suatu jaminan hidup yang berbeda dengan apa yang dunia tawarkan, yaitu jaminan hidup yang kekal. Jaminan yang tidak akan terganggu meskipun terjadi bencana alam bahkan krisis ekonomi sekalipun. Bagaimanakah cara kita mendapatkan jaminan itu? Dengan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Dalam Yohanes 3:16-18, dijelaskan bahwa ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka saat itu jugalah kita menerima anugerah hidup yang kekal di dalam Dia. Hidup kekal itulah yang memberikan jaminan kepada kita bahwa sesulit apapun kehidupan yang kita alami, jika kita tetap setia berpegang kepada Firman Tuhan, maka kelak kita akan memperoleh kebahagiaan yang sejati. Hidup yang kekal bukanlah sekedar hidup yang tanpa akhir. Hidup kekal merupakan suatu kualitas hidup yang kita terima sebagai orang percaya.

Maukah Anda memiliki akhir hidup yang happy ending? Percayalah kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu! Tuhan Yesus memberkati.