Skip to content

TETELESTAI

(Yohanes 19:30; Lukas 23:46)

Minggu ini kita akan belajar dari perkataan Yesus yang keenam dan ketujuh saat di atas kayu salib.

“Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” – Yohanes 19:30

“Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” – Lukas 23:46

Perkataan Yesus “sudah selesai” mencakup semua pembahasan yang Ia lakukan dalam kitab Yohanes ini. Makna yang begitu dalam bahwa apa yang Ia lakukan selama di bumi ini sudah selesai. Melalui pengajaran, tanda atau mujizat, serta pelayanan yang Yesus lakukan, Ia mengerjakannya dengan sebaik mungkin. Tentunya tidak ada pekerjaan yang belum selesai dapat di katakan sudah selesai. Sehingga dengan adanya kata sudah selesai di sini, dapat di lihat sebuah makna yang mendalam tentang pekerjaan yang Yesus lakukan. Misi yang Yesus lakukan di bumi sangat jelas, agar manusia yang dikasihi-Nya dapat selamat. Jika melihat dari katanya tetelestai (yang artinya: sudah selesai), ini menunjukkan bahwa tindakan penebusan yang telah selesai pada masa lalu dengan hasil yang tetap berlanjut sampai sekarang. Atau dalam artian pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan memiliki hasil yang berdampak pada masa lalu hingga sekarang.

Tentunya apa yang Tuhan Yesus lakukan sangat berkaitan dengan keselamatan yang kita dapat. Tetapi, karena tindakan yang sudah Yesus lakukan itu sudah selesai, maka kita tidak perlu menambahkan usaha kita untuk memperoleh keselamatan itu. Bersyukur karena Tuhan Yesus sudah menebus setiap kita dari dosa yang ada. Melalui penyaliban, maka pekerjaan yang Yesus lakukan sudah selesai. Sehingga prinsip yang dapat di ambil dari pekerjaan yang Yesus lakukan adalah agar setiap kita mengerti dan memahami pekerjaan dan tanggung jawab yang kita miliki untuk di kerjakan hingga selesai.

Selanjutnya bagaimana setiap kita melihat dan memahami apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan ini, apakah setiap kita sudah mengerti betul mengenai pekerjaan yang kita lakukan dengan sebaik mungkin. Atau masih memiliki hasil yang sama dengan keadaan sebelumnya? Tanggung jawab setiap orang percaya adalah menjadikan semua bangsa murid-Nya. Sehingga pekerjaan yang kita lakukan berkaitan dengan apa yang Tuhan Yesus perkatakan ini. Lalu bagaimana kita meresponinya? Mengerti apa yang Yesus lakukan bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu ketundukan dan ketaatan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Jadi, sudahkah setiap kita mengerti dan menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab yang di berikan dengan penuh ketundukan dan ketaatan?

Apa yang dapat kita ambil dari perkataan Yesus “sudah selesai”? Dengan segala tindakan yang telah Yesus lakukan, Ia melakukannya dengan setia. Selanjutnya bagaimana dengan setiap kita dalam mengerjakan dan menjalankan tugas serta tanggung jawab yang kita miliki ini? Kesetiaan itu sudah ada, ketundukan dan kepatuhan itu sudah ada, sekarang dan kedepannya bagaimana dengan setiap kita untuk mau menggunakan itu dengan sebaik mungkin. Seperti apa yang telah Yesus lakukan, sebuah pekerjaan dan tanggung jawab dapat di katakan “sudah selesai”, jika pekerjaan itu sudah benar-benar di lakukan dengan setia dan dengan penuh tanggung jawab. Marilah kita mengerjakan segala tugas dan tanggung jawab kita baik di dalam keluarga, sekolah, pekerjaan bahkan pelayanan hingga selesai, mengerjakannya dengan setia dan penuh ketundukan serta ketaatan kepada Allah.

Tuhan Yesus memberkati!