Minggu ini kita akan belajar mengenai “testimony”. Testimony berasal dari bahasa Yunani yaitu  μαρτυρέω (dibaca: martureo) yang artinya bersaksi, memberikan bukti, memberikan laporan yang baik, menjadi saksi. Sebagai orang percaya, kita pun memiliki tanggung jawab untuk menjadi saksi-saksi Kristus. 

Saat ini kita akan belajar dari kisah ketika Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Mark. 5:1-20). Pada saat itu, Yesus tiba di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Yesus. Orang itu tidak hanya dirasuki oleh satu ataupun dua roh jahat, tetapi sangat banyak (legion). Itulah yang menyebabkan orang tersebut berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-berkteriak dan memukuli dirinya dengan batu siang dan malam.  Bahkan Alkitab mencatat bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menjinakkannya. Orang tersebut sangat kuat dan tidak bisa diatur. Tidak ada seorang pun yang sanggung mengikatnya. Jangankan tali, rantai dan belenggupun tidak dapat mengikatnya. 

Saat orang itu berjumpa dengan Tuhan Yesus, Ia mengusir roh jahat dari orang itu kepada babi-babi yang kira-kira ada dua ribu ekor jumlahnya. Kemudian babi-babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Setelah itu, orang yang tadinya dirasuki oleh legion itu duduk, sudah berpakaian dan sudah menjadi waras. 

Setelah orang yang tadinya dirasuki oleh legion itu sadar bahwa ia mengalami pemulihan dari Yesus, ia meminta kepada-Nya supaya ia diperkenankan mengikut Tuhan Yesus. Namun Tuhan Yesus tidak memperkenankannya, dan Ia berkata demikian:

“Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesutau yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” – Markus 5:19

Tuhan tidak memperkenankan dia untuk mengikuti-Nya, karena Dia memiliki rencana bagi orang tersebut. Tuhan ingin memakai dia untuk menjadi saksi-Nya. Itulah sebabnya Yesus memerintahkan dia untuk pulang ke rumahnya, kepada orang-orang sekampungnya untuk menceritakan kebaikan Tuhan yang telah diperbuat di dalam hidupnya, bagaimana Tuhan telah memulihkan dan mengasihi Dia. Dan di dalam Markus 5:20 berkata demikian, 

“Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.”

Dari ayat di atas kita melihat bahwa orang tersebut menjadi saksi Kristus yang begitu luar biasa. Ia taat pada perintah-Nya untuk memberitakan kesaksian akan segala sesuatu yang telah Tuhan Yesus lakukan atas hidupnya. Bahkan ia menceritakan hingga ke daerah Dekapolis, Dekapolis artinya daerah 10 kota. 

Perintah yang sama diberikan kepada kita orang-orang percaya yaitu bersaksi. Coba saudara pikirkan berapa banyak kebaikan dan pertolongan yang telah Tuhan Yesus berikan di dalam hidup saudara? Pasti banyak sekali bukan? Kita bisa ada hingga saat ini pun itu berkat kebaikan dan anugerah Tuhan Yesus. Lalu apakah yang kita lakukan setelah kita menerima dan menikmati kebaikan Tuhan? Sudahkah saudara bersaksi tentang Dia? Bagaimana Dia telah menolong kita saat kita memiliki pergumulan, menyembuhkan kita, memulihkan ekonomi keluarga kita, memberkati kita bahkan menebus kita dari dosa sehingga kita memiliki anugerah keselamatan dan hidup yang kekal di dalam Dia. 

Mari kita menjadi saksi-saksi Kristus. Mulailah hitung seberapa banyak kebaikan dan berkat yang telah Tuhan Yesus lakukan di dalam hidup Anda. Setelah itu, kita ceritakan segala sesuatu yang telah Dia lakukan di mulai dari orang-orang di sekitar kita, yaitu keluarga, kemudian di tempat kita sekolah ataupun bekerja, atau kepada siapa pun yang menurut kita mereka berhak mendengarkan kebaikan Tuhan. 

Sebagaimana kita telah mengetahui arti testimony di paragraf awal, yaitu bersaksi, menjadi saksi, memberi laporan yang baik. Marilah kita taat dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita yaitu menjadi saksi-Nya. Let’s share our testimony. And through our testimony that the name of Jesus be glorified!

God bless you!