Skip to content

AKU INI HAMBA TUHAN

Lukas 1:38

Dalam sebuah film atau karya tulis, biasanya kita akan notice bahwa setiap adegan pasti ada maksudnya. Begitupun kisah yang dicatat dalam Lukas 1:26-38. “…Allah menyuruh malaikat Gabriel…” ada sebuah misi dari yang MahaMulia. Tentu sangat penting. Malaikat tunduk. “…seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf  dari keluarga Daud;” Ada apa dengan “perawan” dan “keluarga Daud”?

Malaikat memberi salam dengan menyatakan bahwa perawan tersebut adalah yang dikaruniai. Malaikat sadar seorang yang menerima misi Allah adalah sangat istimewa. Tetapi Maria bertanya-tanya. Ia kaget tiba-tiba didatangi malaikat dan dikatakan istimewa. Malaikat tahu apa yang dirasakan Maria. Sekali lagi, malaikat menegaskan bahwa ia beroleh kasih karunia Allah dan memberitahukan apa bentuk kasih karunia tersebut. Ia akan melahirkan seorang anak yang mewarisi tahta Daud, Bapa leluhurnya. Sungguh berita yang luar biasa. Sejarah dunia menunjukkan bagaimana sebuah tahta menjadi perebutan dan betapa tinggi dan mulianya posisi tersebut. Tapi tidak buat Maria, karena ia adalah seorang yang menjaga hidup kudus, yang terpikir olehnya adalah bagaimana hal tersebut mungkin terjadi karena ia belum menikah. Hidup kudus menjadi hal yang melebihi apapun. Malaikat menjelaskan kepada Maria bahwa Roh Kudus akan turun atasnya dan anak yang akan ia lahirkan adalah kudus, karena bayi itu adalah Anak Allah.

Maria melihat sungguh ini adalah sebuah pesan dari Tuhan Allah yang ia sembah, yang ia kenal. Menaatinya adalah respon yang sepatutnya karena ia sadar bahwa ia adalah hamba Allah. Meskipun ia tahu bahwa masyarakat akan mencelanya. Tetapi apa artinya semua itu dibanding dengan karunia Allah ini? Maria menerima dan siap menjalaninya.

Ribuan tahun berlalu, dunia menerima Juruselamatnya dan kita adalah bagian yang selalu mengingatnya di momen Natal. Ketika kasih Karunia dari Allah yang Maha Mulia itu datang, bagaimana respon kita? Marilah selalu siap dengan setia menyembah Allah. Hingga tiap saat Roh Kudus berbicara, kita tahu itu adalah dari Allah, dan kita tahu bagaimana merespon. Mengapa? Karena kita ini adalah hamba Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati