APOLUTROSIS

Tema minggu ini yaitu apolutrosis.. Hmm, pasti pada bingung kan apolutrosis ini apa? Kata apolutrosis ini berasal dari Bahasa Yunani. Jika kita melihat pada Kamus Alkitab, kata apolutrosis ini memiliki arti yaitu, (1) pembebasan yang dilakukan dengan pembayaran tebusan, (2) penebusan, pembebasan. Jadi apolutrosis ini dapat diartikan sebagai pembebasan, atau seseorang yang dibebaskan oleh orang lain. Dan yang diselamatkan tidak lagi terikat atau berhutang, juga diberikan kesempatan baru untuk hidup bebas.
Saat Tuhan Yesus di salib, ada juga dua orang penjahat yang juga di salib bersama dengan Yesus, mereka berada di sisi kanan dan kiri Tuhan Yesus. Disaat banyak orang berdiri serta mengolok-ngolok Tuhan Yesus, para penjahat yang ada di sebelah justru saling berdebat. Penjahat yang satu menghujat-Nya dan menyuruh Yesus untuk menyelamatkan diri-Nya dengan mengatakan,
“Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” – Lukas 23:39
Kata-kata yang diucapkan oleh penjahat ini begitu keterlaluan, disaat ia sudah mau mati tetapi masih saja menghujat orang lain. Kalimat tersebut menunjukkan ketidakpercayaan-Nya kepada Tuhan Yesus yang adalah Mesias.
Tetapi penjahat yang satu lagi menegornya dan mengatakan,
“Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” – Lukas 23:40-42
Dari kalimat yang diucapkan oleh penjahat ini menunjukkan bahwa ia menyadari bahwa dirinya adalah seorang pelanggar hukum. Ia menyadari akan kelemahan dan keberdosaannya. Dan ini kalimat yang diucapkan olehnya pun membuktikan bahwa ia percaya kepada Tuhan Yesus, sehingga ia meminta supaya Tuhan Yesus mengingatnya. Kesadaran inilah yang penting dimiliki oleh setiap orang. Kita perlu menyadari bahwa kita semua adalah orang yang berdosa, dan tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan kita dari maut, kecuali Tuhan Yesus. Kita perlu menyadari bahwa kondisi kita sebagai orang berdosa, kita membutuhkan juruselamat. Seperti pertobatan yang dialami oleh salah satu penjahat yang ada di sebelah tuhan Yesus, ia mengakui bahwa dirinya berdosa dan ia juga berbalik kepada Allah. Tidak cukup hanya menyesali dosa, kita perlu percaya dan mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat di dalam diri kita masing-masing.
Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” – Lukas 23:43
Jika kita perhatikan, Tuhan Yesus langsung merespon perkataan penjahat itu saat ia meminta Tuhan Yesus untuk mengingat-Nya. Ia langsung meresponnya, anugerah keselamatan telah diberikan kepada penjahat itu. Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosanya di atas kayu salib. Bukan hanya dosa penjahat itu saja, tetapi dosa kita semua! Yes, He did it! Because He loves us!
Pengampunan dan juga penebusan (apolutrosis) yang telah Tuhan Yesus lakukan begitu luar biasa. Dia telah menebus kita dengan darah-Nya yang kudus. Lunas! Lalu apa yang perlu kita lakukan setelah kita ditebus oleh-Nya? Marilah kita terus hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan meminta Roh Kudus untuk senantiasa memimpin hidup kita hari demi hari. Teringat akan sebuah lagu yang menceritakan betapa besarnya pengampunan yang telah Tuhan Yesus lakukan.
Sejauh Timur Dari Barat
Sejauh timur dari barat
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi pelanggaranku
Jauh ke dalam tubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhitungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanMu Tuhan
Tak Kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterima kasih kepadaMu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku
Tuhan Yesus memberkati!