BERSILAT KATA

Kata ini hanya muncul satu kali dalam Alkitab yaitu pada 2 Timotius 2:14. Kata ini dipakai Paulus untuk menerangkan situasi perselisihan yang menyerang dengan menggunakan kata2 dan bukan secara fisik.

Paulus menggunakan istilah ini karena Timotius diperhadapkan dengan para pengajar palsu yang menyesatkan orang-orang. Sebenarnya yang mereka coba ajarkan adalah Hukum Taurat namun karena ketidak-mengertian mereka akan kebenaran yang sebenarnya, jadinya mereka mengajarkan berdasarkan apa yg benar menurut mereka (1Tim 1:6-7).

Kondisi seperti itu mengakibatkan para pengajar palsu ini mencoba beradu pendapat, namun bukan untuk menemukan kebenaran tapi beradu kuat. Hal ini bukanlah sesuatu yang berguna sehingga Paulus menyampaikan keberatannya. Dan ketika terjadi persilatan kata itu maka ada orang yang mendengarkan itu akan dibuat bingung untuk memastikan mana yang benar dan patut diikuti, itu yang Paulus katakan mengacaukan orang yang mendengarkan (2 Tim 2:14).

Jadi bukan berarti kita tidak boleh menyampaikan kebenaran iman kita, itu tetap boleh dan harus, namun ketika kita digiring masuk pada bersilat kata maka jangan biarkan. Berhenti karena itu akan sia-sia belaka.

Mari perkuat kebenaran yang kita miliki dari pembacaan firman dan tuntunan Roh Kudus sehingga kita tidak mudah dibuat bingung oleh orang-orang yanh dipakai oleh si Iblia untuk melemahkan iman-iman kita atau bahkan iman orang lain. Selamat bertumbuh dan semakin tertanam.

Tuhan memberkati!