Skip to content

BROKEN VESSEL

(Efesus 2:1-10)

Pernahkah sodara merasa terlalu hancur, lemah dan cacat untuk dipakai Tuhan? Pertanyaan ini sebagai awal pembuka untuk kita berpikir betapa Tuhan kaya akan kasihNya sehingga Ia memberikan kasihNya hingga berlimpah kepada kita (ay. 4). Bukan 1 atau 2 kali kita melakukan pelanggaran dan dosa bahkan mungkin sudah berkali-kali kita melakukan kejahatan di mata Tuhan, sampai dapat dikatakan pribadi yang menikmati dosa. Namun sampai hari ini, didetik dimana sodara membaca tulisan ini Tuhan masih berbelas kasih kepada sodara dan saya. Bukan karena hebat kuat gagahnya kita, tetapi semua karena berkat kemurahan Tuhan.

Bila kita bertanya sekali lagi, siapakah manusia? Siapakah Anda dan saya? Alkitab sendiri menjawab pertanyaan ini dalam hubungan erat dengan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah sehingga pertanyaan siapa manusia harus dilihat dari sisi penciptanya. Paulus dengan tepat dan akurat menjelaskan siapa manusia, tanpa Kristus semua manusia mati, diperbudak, dan dimurkai oleh karena dosa. Ketiganya melukiskan keadaan manusia. Ayat 1-3 menjelaskan status kita dahulu yang selalu menjadi pelanggar-pelanggar titahNya Tuhan. Pada ayat 4 terdapat kata “tetapi Allah” yang mengontraskan keadaan manusia yang mati, diperbudak, dimurkai  dengan anugerah Allah yang besar dan berlimpah. Kata “tetapi Allah” adalah kabar baik yang menyingkapkan dahsyatnya anugerah Allah. Inisiatif keselamatan datang dari Allah. Keselamatan sama sekali bukanlah hasil usaha manusia, tetapi Allahlah yang bertindak. Mengapa Allah bertindak?

Allah menyelamatkan manusia untuk menyingkapkan rahmat-Nya yang kaya (ay. 4), untuk menyatakan kasih-Nya yang besar (ay.4), untuk menyatakan anugerah-Nya yang berlimpah-limpah (ay. 7-8), dan untuk mengungkapkan kebaikan-Nya (ay.7). Apa yang dilakukan Allah? Allah menghidupkan kita (ay. 5). Allah membangkiktan kita dari kematian Rohani (ay. 6) Allah memberi kita tempat di sorga (ay. 6). Ketiga hal ini terjadi hanya melalui dan di dalam Yesus Kristus. Oleh karenanya, tanpa relasi dengan Kristus tidak mungkin kita mengalami dahsyatnya anugerah Allah. Untuk menegaskannya, Alkitab katakan bahwa keselamatan hanya terjadi oleh karena iman. Tanpa iman tidak mungkin seseorang mendapat keselamatan.

Setiap orang yang sudah memberi diri menjadi orang percaya dan menjadi murid Tuhan Yesus, tidak akan tinggal kedalam kehidupan lama, tetapi mengalami perubahan pembaharuan hidup hari ke hari. Setiap orang yang sudah bertobat dari buahnya lah kita dapat melihatnya. Karena pribadi yang sudah dibentuk kembali oleh Tuhan memiliki kekayaan kebaikan dalam dirinya. Sebab kemuan dan kerelaan melakukan yang baik Tuhan berikan kepada setiap anak-anak-Nya (Filipi 2:13). Apapun yang Tuhan suruh tidak akan ada keluar perbantahan atau sunggut-sunggut. Karena Tuhan tidak hanya membentuk kembali the broken vessel”  (bejana yang rusak), tetapi juga mengisinya dengan berbagai berkat dari kekayaan kemurahan Tuhan, untuk dipergunakan mempermuliakan nama-Nya. Sehingga kita sebagai murid-murid Yesus, umat kepunyaan Allah sendiri dapat bermegah serta bercahaya karena  Yesus Kristus. Jadi saudara, mari hiduplah selalu di dalam Tuhan, bertumbuh dan berbuah dalam iman. Segala pujian, hormat, dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus Kristus.

 

Tuhan Yesus memberkati!