CHAIN

(Kolose 3:5-10)

Jika memperhatikan judul pada minggu ini yaitu “chain” yang artinya adalah rantai. Apa maksudnya pembahasan minggu ini membahas mengenai rantai? Ya, kita akan belajar mengenai rantai apa saja yang membelenggu diri kita, yang membuat kita memandang diri kita hancur? Sejak awal, Tuhan menghendaki semua manusia segambar dan serupa dengan Allah (Kej. 1:27). Tetapi Iblis merusak gambar diri manusia dengan menanamkan konsep berpikir yang salah dalam pikirannya, saat manusia jatuh ke dalam dosa. Faktor utama yang membuat seseorang memandang dirinya hancur yaitu dosa. Ya, dosalah yang membuat seseorang berpikir dan memandang dirinya sebagai orang yang tidak baik, orang yang tidak layak, orang yang gagal, orang yang tidak berharga (menilai dirinya begitu rendah).

Seseorang yang memandang dirinya buruk biasanya dipengaruhi oleh kesalahan atau kejadian di masa lalu. Hal lain yang dapat mempengaruhi seseorang dalam memandang dirinya yaitu keluarga. Banyak orang yang memiliki masalah keluarga seperti memiliki anggota keluarga yang cacat, orang tua yang bercerai, ekonomi yang rendah, keluarga yang tidak harmonis bahkan trauma masa lalu misalnya anak yang dibuang oleh keluarga atau disbanding-bandingkan. Hal tersebut dapat mempengaruhi gambar diri seseorang. Ia akan merasa malu jika memiliki orang tua yang bercerai, atau memiliki kakak atau adik yang cacat sehingga membuatnya minder di dalam pergaulannya. Kesalahan di masa lalu juga dapat membuat seseorang memandang dirinya rusak, dia merasa bahwa kesalahannya tidak akan terampuni, membuat bahwa masa depannya suram.

Firman Tuhan mengatakan,

“Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.” – Kolose 3:9-10

Kita semua memiliki masa lalu, kita semua pasti pernah melakukan kesalahan dan juga melakukan dosa. Namun, bukan berarti hal tersebut harus membelenggu dan membuat kita selalu merasa tidak baik, tidak layak, orang yang gagal bahkan tidak berharga. Sekalipun masa lalumu buruk, Tuhan tetap memandang kamu berharga, Tuhan tetap mengampuni dosamu dan memberimu masa depan yang penuh harapan.

Saat kita sungguh-sungguh bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus, percayalah bahwa Tuhan menjadikan kita ciptaan baru yang terus menerus disempurnakan melalui gambar Kristus. Mari kita terus miliki gambar diri yang tepat sebagaimana Kristus memandang kita. Karena kita sudah terlebih dahulu diampuni oleh Tuhan, mari kita juga belajar mengampuni orang-orang yang pernah menyakita kita. Mari kita berdamai dengan masa lalu kita, dan orang-orang yang ada di masa lalu kita. Kita terlalu berharga, sehingga Kristus rela datang ke dunia untuk menebus dosa Anda dan saya. Gambar diri kita seharusnya ditentukan oleh Dia, bukan dari dosa masa lalu ataupun penilaian orang lain terhadap diri kita. Mari kita lepaskan segala rantai yang membelenggu diri kita dengan kekuatan dan pertolongan Roh Kudus.

 

Tuhan Yesus memberkati!