Skip to content

DIBENCI ATAU DITERIMA APA ADANYA

Hidup ini adalah anugrah yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kita. Dan masih banyak orang yang tidak bisa terima dengan kehidupan yang mereka miliki dan mempunyai keinginan yang besar untuk mencari  yang lebih baik. Disinilah pentingnya kehidupan keluarga yang hidup cinta Tuhan dan hidup dalam kebenaran Firmannya.

Keluarga adalah tempat yang pertama bagaimana anak-anak dibentuk, bertumbuh dan dibesarkan. Umumnya, anak-anak yang dilanda depresi memiliki pandangan buruk mengenai diri sendiri dan dunia. la merasa orangtuanya tak sayang lagi dan diperlakukan secara tidak baik dan benar. Kejadian (di masa) lalu masih diingatnya. Kalau pernah ditegur atau dimarahi, tidak diperhatikan, diperlakukan tidak adil (dsb) oleh orangtuanya, sakit hatinya masih membekas dan selalu dibesar-besarkan. Pada awalnya, anak masih menyalahkan orang lain. Lama-kelamaan ia menyalahkan dirinya sendiri secara berlebihan. Ia merasa buruk, tidak layak dicintai, dan (layak) dijauhi. Dan anak punya kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu yang membuatnya bahagia yang tidak pernah didapatkan, yang salah satunya adalah perhatian dan cinta dari sesama jenis (sebagai pelarian). Kenyataannya  orangtua si anak bersikap baik, begitu pula teman-temannya masih mengajaknya bermain. Sikap orangtua dan teman-temannya itu jadi tidak berarti lagi karena ia sudah punya penilaian buruk tentang dirinya. 

Mari kita sebagai orang tua dan anak untuk beperan lebih aktif  untuk memiliki hubungan yang didasari atas cinta dan kasih dr Bapa, Tuhan kita Yesus Kristus.  Mengasihi dan menerima setiap anak-anak yang mempunyai hidup tidak normal seperti LGBT karena bukan hidup seperti itu yang mereka inginkan. Tapi keadaanlah, Ingat, bahwa semua kita ada ciptaan Tuhan yang dibuat segambar dengan DIA, kita berharga dan dijadikan sebagai biji mataNya.

Jangan pernah membenci tetapi mari menerima dan berdoa bagi setiap saudara-saudari kita..
God bless you!