Dimana Tuhan Saat Aku Mencari-Nya?
Dimana Tuhan saat aku mencari-Nya? Kenapa rasanya kemanapun aku pergi, dimanapun aku berdoa, dan semua ayat Alkitab yang kubaca, rasanya aku tetap saja tidak menemukan Tuhan? Apakah Tuhan meninggalkan aku? Apakah sebaiknya aku berhenti mencari?
Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terdengar familiar bagi teman-teman. Mungkin pula tidak. Mungkin ada pertanyaan lain yang sejenis dengan pertanyaan-pertanyaan lain, yang teman-teman pernah ucapkan atau pikirkan. Atau bisa saja, teman-teman dalam perjalanan hidup kalian, dengan badai kalian masing-masing, telah mencapai titik dimana rasanya tidak ada lagi tenaga bahkan untuk bertanya apapun. Meski demikian, mungkin tetap ada satu tanda tanya dalam benak teman-teman yang paling dalam, dimana Tuhan?
Yeremia pasal 31 menceritakan mengenai bagaimana Tuhan berbicara kepada Yeremia mengenai perjanjian baru. Akibat dari ketidak taatan Bangsa Israel kepada Tuhan, mereka “dibuang”. Meskipun begitu, Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa Ia tetap mengasihi mereka dan memiliki rencana yang besar untuk bangsa ini.
Yeremia 31:3-4 mengatakan,
(3)Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (4)Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghias dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.
Ayatnya yang ke 20 mengatakan,
(20)Anak kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik dia, tak putus-putusnya Aku terkenang kepadanya: sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, demikainlah firman Tuhan.
Dan pada ayat yang ke-25,
(25) Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas.
Melalui ayat-ayat di atas, kita dapat melihat kesetiaan Tuhan kepada anak-anakNya. Bahkan di saat-saat kita merasa bahwa Tuhan meninggalkan kita, juga di saat-saat kita mencariNya namun tidak kita temukan, teruslah ingat bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun tidak mengasihi kita. Tidak ada sedetikpun Tuhan lupa akan kita, dan tidak ada sedetikpun Tuhan meninggalkan kita.
Lantas, dimanakah Tuhan saat kita mencariNya? Ia tidak kemana-mana, Ia tetap ada di samping kita. Ia tetap hadir dalam kehidupan kita, membungkus kita dengan kasih setiaNya. Teruslah mencari Tuhan, teruslah berdoa, teruslah percaya, dan sekali lagi ingat, bahwa Tuhanlah yang memberikan harapan di tengah-tengah keputus asaan kita.