Skip to content
Official Logo ICF Makati 2022

PENGAKUAN IMAN ICF MAKATI

  1. Pegangan Pengajaran
    • Berdasarkan Alkitab atau Firman Allah (Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:14-17; Murkus 16:15-18; Filipi 2:5-8 dan Kolose 1:28).
  1. Pengakuan Iman
    • Percaya bahwa Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus, tidak berubah dan tidak mungkin salah (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:19-21).
    • Percaya kepada Allah yang Maha Esa khalik langit dan bumi dan tritunggal adanya, yaitu Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus (Ulangan 6:4; Matius 3:16-17; II Korintus 13:13).
  • Percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus Putra Allah yang tritunggal, telah menjadi manusia, dilahirkan oleh perawan Maria, dinaungi oleh Roh Kudus, dan mati di kayu salib oleh karena dosa-dosa kita, dikuburkan, bangkit pada hari ketiga, lalu naik ke sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan akan datang kembali (Matius 1:8: Lukas 24-50-51; Yohanes 3:16;14:2-3; Kisah Para Rasul 1:11; 1Korintus 15:3-4. 51,52; 1 Tesalonika 4:13-18; 1 Petrus 2:24; 3:22; 1 Yohanes 4:15)..
  • Percaya kepada Roh Kudus dengan kepribadian-Nya pada zaman ini (Yohanes 4:23-24; 14:16-17, 26; 16:13).
  • Percaya bahwa semua manusia telah berdosa, sebab itu harus bertobat, percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus, sebagai juruselamatnya pribadi untuk pengampunan dosa (Mazmur 51:7: Kisah Para Rasul 2:38; Roma 3:23: Yohanes 1:12).
  • Percaya bahwa semua orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang-orang yang telah diselamatkan. Namun jika mereka melepaskan iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus Kristus, maka mereka kehilangan keselamatan (Ibrani 6:4-6; 2 Timotius 2:12: Wahyu 3:5; bandingkan Kejadian 32:32-33).
  • Percaya bahwa baptisan air adalah perintah Tuhan Yesus dan bahwa cara pelaksanaan baptisan adalah secara selam (Matius 3:13-17; 28:19; Markus 16:16; Kisah Para Rasul 8.38-39: Roma 6:4).
  • Percaya bahwa perjamuan suci adalah perintah Tuhan Yesus Kristus untuk memperingati kematian-Nya dengan makan roti dan minum anggur (Lukas 22:19-20; Yohanes 6:55-56; 1 Korintus 11:23-26).
  • Percaya bahwa kesembuhan ilahi yang berdasarkan bilur-bilur dan pengorbanan Kristus di atas kayu salib (Yesaya 53:5; Matius 8:17; 1 Petrus 2:24; Yakobus 5:14-15).
  • Percaya bahwa baptisan Roh Kudus dialami oleh semua orang dan hanya terjadi satu kali yaitu pada saat iya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai juruselamat. Dan ditandai dengan dianugerahkan-Nya karunia-karunia Roh Kudus, dan kehidupan yang kudus sesuai dengan buah roh (Kis. 1:8; 2:4; 10:46; 19:6; Roma 12:2-8; 1 Koristus 12:3, 8-11,13,27,31; Galatia 5:22-23; 1 Petrus 4:10-11).
  • Percaya akan kebangkitan dari kematian, bagi orang percaya untuk kehidupan kekal dan bagi orang yang tidak percaya akan penhukuman kekal (Yoh. 3:36; 5:24-26; Kis.24:15, 25; 1 Tesa. 4:13-18; Why. 20:11-15; 21:7-8).
  • Percaya bahwa gereja pada hakekatnya adalah adalah tubuh Kristus, merupakan kesatuan rohani orang-orang beriman yang menjadi garam dan terang di dunia ini dengan Yesus Kristus sebagai kepala gereja (Mat. 5:13-14; Yoh.17:20-22; 1 Kor. 12:12-17; Ef. 4:1-4,15)
  • Percaya bahwa perpuluhan adalah milik Tuhan yang wajib kita kembalikan kepada-Nya (Kej. 28:8; Mat. 23:23).            

SEJARAH ICF MAKATI

Asal mula ICF di Filipina bermula pada tahun 2000. Lily Hayasi, seorang wanita Indonesia yang tinggal di Manila merindukan adanya sebuah komunitas Kristen bagi warga Indonesia. Kerinduannya ini selalu dia bawa dalam doa. Sampai akhirnya pada tahun 2002, Pdt. Samuel Oei bersama dengan keluarga datang dan mulai melayani warga Indonesia di Manila.

“Diawali dari sebuah persekutuan, yang kami mulai dari beberapa orang Indonesia, yang ada dan sudah menetap di kota ini. Kami memulai di apartemen kami, di Cityland Pasong Tamo tower. Tapi itu dimulai sekitar 5 atau 6 orang berkumpul. Kami mulai diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk sebuah ibadah di mana kami bisa mengundang beberapa orang, diawali dengan 10 sampai 15 orang.

Kami adakan di Dusit Hotel, di Kamagong room. Dan di situ lah kami memulai kebaktian Indonesian Service dengan nama Indonesian Christian Fellowship.” – Pdt. Samuel Oei.

Akhir tahun 2003 hingga 2007, Pdt. Indro Puspito bersama dengan keluarga dari Surabaya memulai (red – melanjutkan) pelayanannya (red – pelayanan yang telah dirintis oleh Pdt. Samuel Oei) di Manila. Di bawah pengembalaan Pdt. Indro Puspito ruang ibadah ICF dipindahkan dari Dusit hotel ke gedung Church of God di Pasong Tamo. Tujuannya untuk membentuk ICF menjadi gereja yang mandiri. Akhir tahun 2006, Pdt. Indro Puspito juga mendapatkan panggilan untuk kembali ke Indonesia.

Tahun 2007 menjadi masa peralihan yang tidak mudah bagi ICF dan juga Pdt. Indro Puspito.

“Jadi waktu itu kondisinya bener-bener khawatir, takut seperti sudah tidak ada harapan, karena belum ada gereja yang berkomitmen untuk mengadopsi 100 persen. Waktu itu yang bisa kami lakukan adalah kami berkumpul dan berdoa. Jadi kami percaya saja dengan iman waktu itu, walaupun tetap masih ada keraguan karena tidak ada gembala, ICF bisa bubar waktu itu. Sangat disayangkan jika harus bubar.” – Santi

“Cukup stress buat kami dimana Pak Indro dan keluarga harus meninggalkan manila dan kami berdoa sama-sama, dan kami bergumul. Kami mencoba mencari beberapa gereja di Indonesia yang mau mengadopsi ICF. Dan kami menghubungi beberapa gereja di Indonesia, ada beberapa gereja yang sebenarnya memberikan respon positif untuk kami dan bahkan ada 1 atau 2 gereja yang sudah mengirimkan hamba Tuhan untuk survei di sini tapi memang rencana Tuhan yang lain buat kami. Justru gereja Rehoboth Bandung yang sungguh-sungguh merespon dan sangat cepat juga memutuskan untuk mengirim seorang hamba Tuhan.” – Cindyanto Kristian Tjong.

Pdt. Johannes Runkat selaku ketua sinode Rehoboth mengutus Pdt. Redy Stevanus bersama istrinya untuk menjadi missionaris di Filipina. Pdt. Redy Stevanus berangkat ke Manila pada tanggal 4 Januari 2008 yang kemudian disusul oleh istrinya, Elsa Aurelia Goutama pada tanggal 9 Februari 2008. Secara sah, Pdt Redy menjadi gembala ICF Makati pada tanggal 6 Januari 2008.

“Ketika pergantian gembala sebenarnya tidak mudah tapi karena jemaat disini sangat terbuka, friendly dan mereka menyadari masing-masing orang memiliki keterbatasan. Jadi itu yang membuat saya diterima baik oleh mereka. Dan saya harus melihat ketika mereka pulang sebenarnya bukan suatu perpisahan tetapi awal bagi mereka untuk melayani di tempat di mana mereka berada.” – Pdt. Redy Stevanus.

ICF Makati mengalami perpindahan tempat sebanyak 4 kali selama penggembalaan dibawah Pdt. Redy Stevanus. Pertumbuhan jumlah anggota keluarga besar ICF menuntut ICF untuk memiliki tempat yang lebih besar. Mulai Januari tahun 2013, ICF Makati menggunakan ruangan 403 dari gedung ACCM di #102 Valero street, Salcedo village, Makati City, Metro Manila sedangkan untuk Sekolah Minggu “Victory Kids” menyewa ruangan disebelahnya yaitu ruangan 404. Jadwal kegiatan ICF Makati yaitu satu kali Ibadah Minggu pukul 10.30 am sedangkan untuk Sekolah Minggu pukul 11.00 am. Ada 3 buah persekutuan di tengah Minggu, di 3 area yang berbeda.

“Visi untuk ICF, menjadi satu komunitas tapi bukan hanya satu komunitas tapi sebuah keluarga yang bisa membawa setiap orang untuk semakin mengenal Tuhan.” – Pdt. Redy Stevanus.

“Satu harapan terbesar yang menjadi kerinduan saya sejak awal untuk negeri ini adalah saya rindu orang-orang Indonesia atau gereja ini adalah satu gereja yang mempersiapkan orang-orang Indonesia yang tinggal di kota ini untuk betul-betul membangun iman yang kuat dan mereka siap untuk menjadi orang-orang yang bisa menjadi berkat yang bukan hanya untuk diri mereka sendiri tetapi menjadi berkat bagi orang-orang Indonesia yang tinggal di berbagai belahan dunia.

Satu pengharapan yang besar untuk anda semuanya adalah saya rindu anda terus maju bersama dengan Tuhan dan anda bisa menjadi berkat bagi orang-orang Indonesia yang ada di provinsi-provinsi di seluruh Indonesia. Apa yang engkau bisa dapatkan di tempat ini, bangun dengan iman supaya engkau bisa bagikan kepada banyak orang di seluruh daerah di negeri kita, Indonesia.” – Pdt. Samuel Oei.

“GRACE, kita ngga ada apa-apanya. Tanpa Tuhan kita tidak ada apa-apanya. Jadi untuk ke depannya, ICF tetap bertumbuh, tetap andalkan Tuhan, jangan pernah minder oleh karena jumlah yang sedikit. Sekarang lewat jumlah yang sedikit itu Tuhan membawa kita untuk lebih menunjukkan bagaimana hidup dengan keluarga-keluarga Allah. Maju terus ICF” – Pdt. Redy Stevanus.

 

Perkembangan Selanjutnya

Mulai tanggal 6 September 2015, ICF Makati melayani dalam ibadah yg kedua di sore hari jam 5.30 sore. Ibadah perdana ini dihadiri oleh 56 jemaat. Selanjutnya ICF Makati mempunyai 2 (dua) ibadah di hari Minggu, yaitu pada pukul 10.30 pagi dan 5.30 sore. Namun dikarenakan perkembangan dinamika jemaat dan memperhatikan kebutuhannya maka mulai tanggal 15 Oktober 2017, Ibadah Minggu pagi ICF Makati mengalami perubahan jadwal dari jam 10.30 pagi menjadi 09.00 pagi namun untuk jadwal Ibadah Minggu sore tidak mengalami perubahan, tetap di jam 05.30 sore.

Tahun 2017 pun mempunyai kesan tersendiri bagi ICF Makati dan menggoreskan sejarah serta semakin melihat bagaimana Tuhan menyertai dan menuntun tubuh Kristus ini. Managemen gedung yang semula dimiliki oleh salah satu Sinode gereja harus dilepaskan dan sehingga terjadi perubahan fungsi gedung dari peruntukan sebagai pelayanan / ministry menjadi untuk komersil atau perdagangan. Hal ini mengakibatkan biaya sewa ruang gereja menjadi naik 3 kali lipat. Pergumulan ini tidak memupus semangat untuk terus menjangkau jiwa-jiwa dan semakin mengandalkan Tuhan. Pengurus gereja dan seluruh jemaat bersatu hati dalam memenuhi kebutuhan biaya sewa yang tidak sedikit dan disanalah kita melihat bagaimana Tuhan menyediakan dan menuntun kita hingga saat ini.

Dunia digemparkan akan adanya COVID 19 di akhir tahun 2019 dan itu berdampak cukup signifikan pada korban-korbannya sehingga seluruh dunia memberlakukan penutupan perjalanan antar negara bahkan penutupan pun terjadi antar kota serta antar barangay, di Filipina. Mulai tanggal 15 Maret 2020, ICF Makati tidak diperbolehkan mengumpulkan jemaat dalam gedung sehingga mulai saat itu Ibadah offline berubah menjadi Ibadah online. Ditengah kebingungan dan adaptasi yang harus segera dilakukan dengan cepat, serta keterbatasan sumber daya yang dimiliki, ICF Makati merangkak bangkit bersama dengan jemaat sehingga mempunyai ibadah online sendiri mulai Mei 2020, dimana sebelumnya masih bergantung kepada Gereja Rehoboth Jemaat Bandung, Indonesia. Selain itu, 3 komsel yang sebelumnya dijalankan segera dirombak menjadi komsel-komsel kecil yang berjumlah maksimal 4 orang atau 4 keluarga.

Puji Tuhan masa pandemi dapat dilalui bersama dengan bergandengan tangan sehingga setiap jemaat dapat berpartisipasi dalam menguatkan satu dengan yang lainnya sehingga di Minggu pertama Januari tahun 2022 ICF Makati mengadakan kembali ibadah pertama di dalam ruangan yang sudah lama disewa. Namun semangat beribadah bersama secara offline ini sempat terhenti dikarenakan tiba-tiba korban COVID kembali meningkat. Namun ibadah ini kembali bisa dijalankan pada minggu pertama dibulan Februari 2022 dalam satu jadwal ibadah yaitu jam 9 pagi dan puji Tuhan dapat berjalan terus setiap minggunya hingga saat ini. Melihat antusiasme nya jemaat untuk beribadah bersama maka di pertengahan bulan Maret 2022 dibuka jadwal Ibadah ICF Makati yang sore yaitu di pukul 17.30. Dan melihat juga kebutuhan akan jemaat-jemaat yang berbahasa Inggris maka pada bulan Mei 2022 dibuka Ibadah berbahasa Inggris pada pukul 11.00 dan hal ini pun bersamaan dengan dibukanya jadwal ibadah Sekolah Minggu yang kedua sehingga jadwal sekolah Minggu menjadi pukul 09.00 untuk anak usia 0-6 tahun dan pukul 11.00 untuk anak usia 7-12 tahun, sedangkan untuk anak-anak berusia 13-18 tahun mengikuti ibadah umum namun setelahnya mereka akan berkumpul untuk membahas firman yang diberikan agar mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Dinamika pertumbuhan jemaat ICF Makati menjadi arena yang senantiasa dijalankan sepanjang perjalanan pelayanan dan hal ini pun mengakibatkan pada tahun 2023 terjadi kembali perubahan jam ibadah ICF Makati untuk Ibadah malam dari jam 17.30 menjadi 19.00. Hal ini pun terjadi ketika di tahun 2024 dimana terjadi ‘EXODUS’ besar-besaran dalam tubuh ICF Makati di bulan Agustus hingga pertengahan tahun 2025. Kondisi ini menyebabkan Jadwal ibadah pagi di jam 9 dan 11 menjadi digabungkan pada pukul 10.00 dimulai tanggal 17 November 2024. Hal ini pun diikuti oleh jadwal sekolah minggu menjadi 1 kali di jam 10 pagi namun untuk kelas usia 7-12 tahun dipisahkan dari usia 0-6 tahun saat menerima firman Tuhan. Terpujilah atas penyertaan Tuhan yang terus menyertai perjalanan ICF Makati hingga saat ini dan terus melihat setiap jemaat semakin dewasa dalam Tuhan dan mengalami Tuhan dalam kehidupan pribadinya.

 

Pendiri dan Gembala ICF
akhir 2002 – September 2003 –> Pdt. Samuel Oei
September 2003 – 5 Januari 2008 –> Pdt. Indro Puspito
6 Januari 2008 – sekarang –> Pdt. Redy Stevanus

 

Jadwal Ibadah

10.00 – 11.30   Ibadah Raya Pagi (Morning Service)

19.00 – 20.30   Ibadah Raya Malam (Evening Service)

10.00 – 11.00   Sekolah Minggu (Victory Kids Sunday School)

Alamat ICF Makati
Room 402-404, 4th floor of One Valero Center 
#102 Valero st., Brgy Bel-Air, Salcedo Village, Makati City
Metro Manila, The Philippines