GOD HAS MADE HIMSELF KNOWN

Yohanes 1:14-18

Buku cukup populer di era 90-an dan begitu terpatri dalam sanubari saya berjudulkan: 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, yang ditulis oleh Mendiang Stephen Covey.  Kebiasaan Pertama yang saya pelajari adalah Jadilah Proaktif.

Menjadi Proaktif berarti bersedia untuk menerima tanggung jawab terhadap keadaan yang dihadapi, mengendalikan respons, dan mengambil tindakan. Fokus perhatiannya pada solusi dan memperluas lingkar pengaruh diri.

Antitesisnya adalah menjadi reaktif.  Yakni, membiarkan keadaan di luar mengendalikan perasaan dan tindakan, termasuk mengkambinghitamkan orang lain dan keadaan.  Fokus perhatiannya pada masalah dan memperluas lingkar kekhawatiran diri.

Menjadi proaktif sesungguhnya bukan semata gagasan psikologi humanistik, melainkan gagasan Alkitab.  Lebih dari sekadar menjadi manusia yang sangat efektif, menjadi diri yang proaktif sesungguhnya merupakan kualitas diri yang pasti tampak ketika kita makin bergaul karib dengan Allah.

Kejatuhan manusia pertama di dalam dosa—beserta segala ikutan kebangkrutan moral manusia dari zaman ke zaman, tidak membuat Allah berputus asa dan meninggalkan manusia selamanya.  Puji Syukur, Allah kita adalah Allah yang Proaktif.

Segera Dia memberi janji penyelamatan (Kejadian 3:15) dan berulang kali Allah yang penuh misteri, dengan proaktif membuat Diri-Nya Dikenal manusia lewat berbagai penyataan, peristiwa, dan pemberitaan serta puncaknya melalui Pribadi Kristus, Juruselamat dan Tuhan kita (Yohanes 1: 18, Ibrani 1:1-2).

Bagi setiap kita yang sudah mengalami tindakan proaktif Allah, mari ekspresikan keproaktifan kita di segala situasi, tempat, dan tantangan agar kita pun membuat Allah makin dikenal siapapun.