HE ANSWER MY PRAYER

Kita tahu bahwa saat pandemi yang lalu adalah sesuatu yang benar-benar tidak bisa kita prediksi, tau-tau ada virus covid. Banyak keluarga yang terpisah, seperti suami dan istri, ibu dan anak, banyak keluarga yang benar-benar mengalami itu. Saya pribadi juga seperti itu, karena kami sekeluarga tidak bisa pulang ke Indonesia. Saya tidak bisa bertemu dengan mama saya, saya tidak bisa bertemu dengan saudara-saudara saya. Sampai pada akhirnya saya bersyukur kepada Tuhan, karena saya menyadari bahwa kita semua adalah orang-orang pilihan, termasuk saya adalah orang pilihan yang bertahan hingga hari ini.

Singkat cerita, dua tahun selama pandemi kita itu seperti di penjara di Filipina. Akhirnya kami pulang ke Indonesia selama 3 minggu. Suami cuti dan kami pulang. Kita boleh berencana tetapi Tuhanlah yang menentukan, ternyata waktu kami pulang kemungkinan besar akan berkumpul di rumah mama saya. Karena suami saya sudah tidak memiliki orang tua. Jadi semua ipar-ipar saya juga akan berkumpul di rumah mama saya. Tidak disangka, tidak di duga, setelah kami berkumpul seharian, besoknya ketika adik saya yang bungsu di tes dan hasilnya positif covid, akhirnya termasuk keponakan, juga mama saya. Ketika kami pulang ke Indonesia, kami tetap merasa seperti ada di Filipina, karena kami tidak bisa berkumpul dengan keluarga dalam waktu yang panjang. Padahal kami sudah merencanakan bahwa ketika pulang ke Indonesia, kami mau jalan, keliling, mau liburan.

Lalu, ketika keesokan harinya saya akan kembali ke Filipina mereka semua sudah negatif, tetapi saya sudah mau kembali ke Filipina nih. Rasanya mau marah, tetapi ya udahlah mau gimana lagi. Lalu ketika saya sudah sampai di Filipina, saya telfon dan bilang ke mama saya “Nai, beneran gak mau ke Filipina nih?” Lalu mama saya jawab, “Kaga, gua udah tua.” “Oh, yaudah okelah”, jawab saya. Saat itu saya marah sih, kecewa, tetapi yaudahlah.

Lalu kemarin ketika bulan November 2022, saya kan ulang tahun lalu saya suruh anak saya yang sulung untuk tanya grandma nya, ini ulang tahun saya dia mau datang atau engga. Dan tetap jawabannya “Tidak, saya sudah tua.” Lalu di bulan Desember 2022, saya suruh anak sulung saya lagi untuk tanya ke grandma nya, tanya gini “Nai mau dateng ke Filipina engga?” Tapi saya lihat, sepertinya anak saya juga sudah mulai malas menanyakan. Akhirnya, saya chat mama saya “Nai, beneran gak mau datang ke Filipina nih? Lu gak kangen sama gua apa? Gak mau jalan-jalan di Filipina lagi apa? Ini visa gua udah mau abis nih, dan gua gabisa pulang, dan perpanjang visa itu membutuhkan waktu 6 bulan.” Ajaibnya mama saya jawab, “Yaudah deh.” Saya langsung tidak pikir panjang, saya segera cari tiket untuk mama saya. Tetapi saya harus tanya nih, dia bisanya kapan, tapi saya tidak langsung tanya ke mama, saya tanya ke little brother saya, dan dia bilang “After Chinese New Year.”

Lalu saya mulai galau lagi nih, dalam hati saya berkata, “Hmm, nai-nai ini bener-bener deh, kenapa giliran cucunya yang ulang tahun dia mau datang nih, tetapi kenapa waktu saya ulang tahun dia gak mau datang.” Tetapi ya akhirnya saya juga terima aja. Lalu saya jadi kepikiran, aduh gimana ini ya, saya agak khawatir, ini nenek-nenek jalan sendiri nih kesini. Saya sudah berusaha untuk tanya teman-teman yang lain, mana tau ada yang mau bareng ke Filipina juga, supaya mama saya tidak sendiri. Tetapi saya tidak menemukannya. Dan selama satu bulan ini sebelum mama datang, saya berdoa, setiap hari saya berdoa. Saya bilang, “Tuhan, please kirim malaikat tidak bersayap-Mu untuk menolong nai-nai untuk datang kesini.” Dan tidak disangka, ternyata mama datang bareng Anggie (ternyata dia adalah orang ICF juga, yang dulu pernah di ICF juga). Ketika mendengar itu, jujur saya nangis dan I’m shock, because the last time, I suddenly found old photos on my phone, and there was her (Enji), the pretty girl. Wah luar biasa ya Tuhan, gua mintanya malaikat tidak bersayap-Mu, dan dikirim namanya Anggie.

Intinya, jangan pernah give up, tetap praying teman-teman. Sekecil atau sebesar apapun masalah yang lagi teman-teman hadapi, tetap bawa dalam doa. Percaya, walaupun datangnya telat tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi semua tepat pada waktu-Nya Tuhan. Tetap percaya, tetap bawa dalam doa, tetap selalu mengutamakan Dia berjalan di depan kita. Tuhan Yesus memberkati!