Skip to content

ICF Makati's 20th Anniversary Celebration

Perayaan ulang tahun atau anniversary merupakan salah satu momen yang seringkali dinantikan oleh banyak orang. Biasanya, anak-anak kecil berharap adanya kue tart dengan hadiah yang mereka dapatkan dari orang tua atau teman, juga adanya badut pesta yang meramaikan suasana. Terkadang juga, orang-orang yang telah lebih dewasa merayakan ulang tahun atau anniversary dengan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat, baik dengan makan bersama, atau sekedar ngopi santai.

Bagi ICF Makati, perayaan ulang tahun menjadi salah satu momen dimana kita kembali melihat bagaimana Tuhan dengan begitu setia menyertai perjalanan pelayanan ICF Makati. Dalam ulang tahunnya yang ke-20 ini, ICF Makati mengadakan ibadah perayaan ulang tahun pada tanggal 20 Maret 2022. Beberapa lagu pujian dan penyembahan yang dinyanyikan bersama-sama dengan 60 lebih jemaat yang hadir, semuanya mengungkapkan bagaimana segenap keluarga ICF Makati mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kesetiaanNya, sebab melalui pertolonganNya, ICF Makati dapat melangkah sejauh ini.

Pada penyampaian Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ps. Redy Stevanus, diangkatnya tema “Faith of Job” menjadi pembahasan utama mengenai bagaimana perjalanan iman seorang Ayub pada akhirnya menyelamatkannya. Imannya itulah yang menjadi satu faktor utama yang membuat Ayub dapat bertahan untuk melalui titik-titik terendahnya. Imannya itu pula lah yang membuat Tuhan kemudian memberkati Ayub dengan begitu banyak hal, bahkan lebih daripada yang telah Ayub miliki sebelumnya. 

Dalam khotbahnya, Ps. Redy Stevanus juga membahas bagaimana iman yang dimiliki oleh Ayub, diasumsikan oleh Iblis ada karena ia memiliki dua hal, yaitu kekayaan dan kesehatan. Ketika Allah mengijinkan Iblis untuk “menyentuh” Ayub dan membuatnya seakan kehilangan segala yang ia miliki, nyatanya Ayub tetap bertahan dengan imannya dan membuktikan bahwa imannya ada bukan karena kekayaan dan kesehatannya. Ada satu hal yang Ayub miliki, yaitu pemahaman yang tepat mengenai dirinya dan juga Allah, sehingga Ayub dalam momen-momen tergelap hidupnya tetap dapat bertahan dan tidak berdosa di hadapan Allah.

ICF Makati sebagai sebuah gereja sendiri telah berdiri selama 20 tahun, dan berharap untuk terus dapat berdiri hingga waktu-waktu yang akan datang. Banyak kejadian-kejadian yang telah ICF Makati hadapi, dan Ps. Redy Stevanus sebagai gembala sendiri mengungkapkan bahwa ada momen-momen ia bertanya kepada Tuhan mengenai kemana arah Tuhan membawa ICF Makati untuk bertumbuh. Meski begitu, di balik setiap kejadian-kejadian tak terduga yang mungkin menyakitkan, membingungkan dan juga penuh dengan kebimbangan, Tuhan tidak pernah lepas andil–Ia tetap memegang teguh dan perlahan-lahan menyingkapkan hal-hal besar dalam waktuNya. Melalui kisah Ayub ini, segenap keluarga ICF Makati kembali diajak untuk melihat dan merefleksikan apakah kita, sebagai anakNya, berpegang teguh di dalam iman melalui badai dan titik-titik gelap kehidupan kita? 

Ibadah perayaan ulang tahun ICF Makati yang ke-20 ini dilanjutkan dengan penampilan khusus dari Victory Kids yang menyanyikan lagu “Unstoppable God”, dan kemudian ditutup oleh peniupan lilin oleh Ps. Redy Stevanus dari kue ulang tahun yang disiapkan. Seluruh rangkaian acara berakhir, dan dilanjutkan dengan pembagian nasi kotak untuk jemaat yang hadir. 

Seorang murid sekolah minggu, Victory Kids, dalam ucapan yang ia sampaikan untuk ulang tahun ICF Makati mengatakan, “I hope our church move into a bigger place,” (aku harap gereja kita pindah ke tempat yang lebih besar). Sebagian besar orang tentu akan merasa bahwa ucapan ini hanyalah celetukan anak kecil belaka. Namun apabila kita hendak membuka mata dan telinga kita dengan lebih lebar, juga berusaha untuk memahami dengan hati arti dibalik “celetukan” itu, bukankah tidak mungkin bahwa ada hal yang Tuhan tengah persiapkan bagi kita? Bukankah tidak mungkin, bahwa Tuhan ingin kita untuk lebih lagi memiliki pemahaman yang tepat mengenai diri kita dan Tuhan–dan dengan iman terus melangkah dan membawa “celetukan” itu dalam doa?

Corrie ten Boom, penulis buku sekaligus tokoh dunia yang terkenal karena upayanya dalam menyembunyikan orang-orang Yahudi di Belanda pada masa Perang Dunia 2, menuliskan dalam bukunya yang berjudul “Jesus is Victor”:

Faith sees the invisible, believes the unbelievable, and receives the impossible.

(Iman melihat yang tak terlihat, mempercayai yang tidak dapat dipercayai, dan menerima yang tidak mungkin).

Mari bersama-sama kita terus bertumbuh dalam iman kita, dan dapat terus bertahan di tengah badai dan titik-titik terendah dalam hidup kita seperti Ayub. Mari kita membuka mata dan telinga kita dan terus berupaya memahami rencana Tuhan walaupun kita tak bisa memahami apa yang tengah Ia kerjakan, dan mari kita bersama-sama terus menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidup kita dan memegang tanganNya dalam setiap waktu.

Selamat ulang tahun bagi segenap keluarga ICF Makati, kiranya Tuhan Yesus memberkati.