Skip to content

IMPRINTED IN HIS MIND

Diantara kita pasti pernah merasa bahwa Allah jauh, merasa bahwa Allah melupakan kita. Padahal itu hanya perasaan kita saja, atau bahkan justru sebenarnya hubungan kita dengan Allah yang sedang tidak baik. Kita terlalu memprioritaskan pekerjaan kita, atau keluarga kita, atau study kita atau bahkan teman-teman kita. Padahal Allah tidak pernah sekalipun melupakan dan meninggalkan kita. 

Pemikiran tersebut juga pernah terlitas dalam pikiran Daud. Daud bertanya-tanya kepada Tuhan yang begitu besar dan berkuasa dalam Mazmur 8:5A berkata demikian 

Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?”  

Beberapa bukti menunjukkan bahwa Allah selalu mengingat kita dan mengindahkan kita. Pertama, Dia mengetahui apa pun yang kita lakukan (Mzm. 139:1-6). Dalam segala hal yang kita lakukan, Dia ada disana untuk mencari, mengamati dan memperhatikan kita. Bahkan sebelum sepatah kata pun keluar dari bibir kita, Dia mengetahui apa yang akan kita lakukan dan alasannya. Pemeliharaan-Nya selalu mengelilingi kita. Tangan-Nya yang lembut mengelilingi kita, seperti seorang anak gadis yang menyayangi anak ayam kecil yang berbulu halus dan rapuh, demikianlah Allah menjaga kita. 

Kedua, kemana pun kita pergi, Dia ada (Mzm. 139:7-10). Bahkan ketika kita merasa tersesat dalam kegelapan. Ketika semua keadaan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, bahkan saat semua orang meninggalkan kita, dan rasanya kegelapan menyelimuti kehidupan kita. Tetapi, Dia ada disana. Bagi-Nya kegelapan pun tidak  gelap. Tuhan bebeda dengan penjaga pantai, Dia tidak perlu menghentikan pencarian sampai fajar menyingsing. Kita mungkin bisa menyembunyikan lokasi kita di handphone dari teman, keluarga, tetapi kita tidak dapat bersembunyi dari hadapan Tuhan.  

Ketiga, bagaimana pun kita jadinya saat ini, Dialah yang menciptakan kita (Mzm. 139:13-16). Seperti seorang pembuat bejana dari tanah liat, demikianlah Allah membentuk kita di dalam rahim ibu kita. Setiap bagian dari kita disatukan dengan penuh kasih sayang. Setiap hari di dalam hidup kita ada dalam rancangan Tuhan yang penuh kasih. Kita tidak pernah dibiarkan begitu saja. Pemeliharaan Tuhan tidak hanya mencakup hari-hari baik kita saja, tetapi juga hari-hari buruk kita. Tidak hanya mencakup kekuatan dan kelebihan kita, tetapi juga kelemahan dan kekurangan kita 

Terlebih dari pada itu, pengorbanan-Nya di atas kayu salib membuktikan betapa besar kasih-Nya kepada kita. Menjadi bukti bhawa Dia tidak pernah melupakan kita sekalipun. Betapa berharganya kita manusia dihadapan Tuhan, sehingga Ia rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menebus setiap dosa-dosa kita. Memberikan keselamatan dan jaminan hidup yang kekal bagi kita semua.  

Oleh sebab itu, apa pun pergumulan yang sedang saudara alami, jangan pernah meragukan Tuhan, jangan pernah merasa bahwa Tuhan meninggalkan dan melupakan kita. Because all of us imprinted in His mind! 

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ibrani 13:5b 

 

Tuhan Yesus memberkati!