Apa yang saudara pikirkan saat mendengar kata “natal”? Natal adalah waktu untuk mengingat pemberian Tuhan yang luar biasa bagi kita. Banyak orang merayakan natal dengan berbagi hadiah kepada sesama sebagai cara untuk meniru kasih-Nya dan untuk mengingat perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia berkata “… adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kis. 20:35). Tidaklah salah, namun kita harus berhati-hati untuk tidak melupakan apa yang seharusnya kita rayakan pada hari Natal, yaitu karunia luar biasa yang diberikan Allah kepada kita dengan mengirimkan Tuhan Yesus.

 

Seperti yang dikatakan Rasul Yohanes yaitu,

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” – Yoh. 3:16

 

Karena Tuhan begitu mencintai kita semua sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang Tunggal, bahwa siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal.

 

Yesus adalah anugerah untuk melenyapkan ketakutan. Dalam Lukas 2:8-10, dikatakan bahwa para gembala “sangat ketakutan”, namun kata pertama yang diucapkan malaikat kepada mereka adalah “Jangan takut.” Sebagai manusia mungkin ada banyak sekali ketakutan yang kita rasakan, salah satunya adalah takut mati. Dalam Ibrani 2:14 dikatakan,

“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.”

Jika ketakutan yang paling buruk yaitu kematian, maka kematian telah disingkirkan melalui kematian Tuhan Yesus Kristus, maka tentunya Tuhan tidak ingin kita takut akan hal-hal yang lebih kecil dalam hidup.  Ketakutan apa yang saat ini sedang saudara alami? Takut tidak tahu bagaimana membayar semua tagihan? Takut kehilangan pekerjaan? Takut dalam usaha atau memulai pekerjaan baru? Takut mengikuti ujian di sekolah? Takut harus berbicara di depan kelompok tertentu? Atau mungkin takut mengecewakan orang lain? Atau takut akan penghakiman Allah karena dosa yang telah saudara lakukan selama hidup saudara? Apapun ketakutan yang saudara takuti saat ini, ingatlah bahwa kelahiran Tuhan Yesus membawa pengharapan bagi kita semua.

 

Yesus adalah anugerah yang membawa sukacita.

“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.” – Lukas 2:10

Hal kedua yang dikatakan para malaikat kepada para gembala adalah “I bring you good tidings of great joy,” dalam versi bahasa Inggris lebih jelas bahwa malaikat memberitakan kepada mereka sukacita yang luar biasa, dan ini harus menjadi pengingat bagi kita semua akan sukacita yang kita miliki di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sukacita yang kita dapatkan dari Tuhan Yesus yang akan menolong kita untuk melalui masa-masa paling sulit di dalam kehidupan kita.

 

Yesus adalah anugerah yang membawa damai sejahtera.

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.  Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” – Lukas 2:11-14

Fokus selanjutnya adalah pada bagian ayat Alkitab yang saya garis bawahi. Dengan kata lain, pemberian Allah itu berupa anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus yang membawa damai sejahtera bagi orang percaya, karena hanya orang percaya yang berkenan kepada-Nya. Karena ada tertulis,

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. – Ibrani 11:6

Dan damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan yesus tidak dapat ditawarkan oleh dunia.

Kiranya setiap kita dalam memasuki natal ini semakin dikuatkan dalam iman dan juga semakin mengalami ketiga hal ini bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang melenyapkan ketakutan, yang membawa sukacita dan juga damai sejahtera yang melampaui akal sehat. Tuhan Yesus memberkati!