Saat saya masih di bangku SD, saya terlibat dalam sebuah komunitas kepemimpinan dan kerohanian dimana semua anggotanya adalah pelajar SD. Tadinya saya adalah orang yang pemalu dan tidak berani untuk berbicara didepan banyak orang. Namun, saya terus didorong, dimotivasi dan dilatih untuk bisa public speaking, untuk bisa memotivasi orang lain biarpun saat itu saya hanya anak SD.

Hasilnya, saat SMP maupun SMA, saya berani untuk menjadi pemimpin yaitu dengan terlibat dalam keanggotan OSIS. Semua itu mungkin tidak akan tercapai apabila saya tidak mengikuti komunitas saat saya masih SD dulu.

Menjadi seorang pemimpin atau mentor bukanlah hal mudah dan instan. Butuh pengalaman dan keyakinan dalam diri sendiri bahwa kita mampu untuk dapat menolong orang lain, memotivasi dan mengajar orang lain. Tuhan Yesus adalah contoh mentor sejati yang dapat kita pelajari. Mengajar atau memuridkan membutuhkan proses dan waktu yang tidaklah singkat, mengajarkan atau mengatakannya sekali bukan berarti murid anda akan langsung berubah, lho!

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari seorang mentor sejati yaitu Tuhan Yesus. Pertama, Tuhan Yesus adalah visioner. Ia sudah melihat jauh kedepan atau mem-prospek murid-muridnya untuk peran mereka di masa depan. Para murid sudah dipersiapkan untuk menjala manusia (Mat 4:19) dan menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:16-18). Kedua, Tuhan Yesus memiliki keyakinan terhadap mentee atau muridnya. Yesus memilih muridnya dan meyakini bahwa muridnya akan membawa perubahan untuk dunia yang sudah gelap. Disini kita belajar bahwa sebagai mentor, kita harus yakin dengan potensi-potensi mentee atau murid kita. Ketiga, yaitu kesabaran. Sebagai contohnya orang tua mengajarkan anaknya, kesabaran tentunya sangat diperlukan. Apalagi saat anak baru belajar merangkak, belajar untuk memegang sendok makan sendiri, pasti dibutuhkan proses yang berulang-ulang. Begitu juga dengan kita sebagai mentor, perlu waktu untuk mereka belajar, mengalami, melakukan kesalahan, dan akhirnya membuat mereka mengerti. Bagian terpenting seorang mentor atau pemimpin adalah bersabar untuk keterbatasan, kekurangan, dan masa pertumbuhan sang mentee atau murid.

Maka dari itu, marilah kita sebagai pemimpin atau mentor, menjadikan Tuhan Yesus sebagai mentor sejati, agar kita pun belajar bagaimana kita bisa mengenal mentee kita dengan baik, melatih, memotivasi, mensupport, dan membantunya dalam menentukan goal dengan jelas.

Tuhan Yesus memberkati