Skip to content

KENAPA KITA HARUS MERASAKAN KESEDIHAN?

Ditulis oleh: Ps. Redy Stevanus

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. -Roma 15:1

Pernahkah saudara mengalami suatu penolakan ketika hendak menolong seseorang? Mungkin ada yang mengatakan pernah tetapi bisa jadi ada yang belum pernah mengalaminya tetapi saya sendiri pernah mengalaminya. Meskipun terkadang bingung kenapa seseorang menolak pertolongan sedangkan dia sedang memerlukannya. 

Ternyata hal ini didasari sebuah pernyataan yang secara turun temurun disampaikan ke telinga antar generasi, yaitu “Kalau bisa jangan menyusahkan orang lain. Lakukan dulu semaksimal mungkin yang bisa sendiri lakukan”. Memang jika dilihat dari satu sisi, pernyataan itu akan menghindari kita untuk mudah mengantungkan diri dengan manusia lain, atau terkesan terlalu memaksakan diri meski sudah tahu tidak mampu.

Mari mencoba untuk memahami Roma 15:1 dari sudut yang lain. Jika tidak ada orang yang lemah maka untuk apa kekuatan yang dimiliki oleh seseorang. Namun jika orang yang lemah tidak mau diketahui kelemahannya karena dianggap jadi rendah, maka sulit juga bagi orang yang kuat menyalurkan kekuatannya. Jadi, kenapa kita harus merasakan kesedihan? Agar orang yang sedang bersukacita di dalam pengharapan dapat menyalurkan sukacita dan pengharapan itu kepada kita, bahkan dia yang menyalurkannya menjadi lebih kuat lagi karena melihat sukacita dan pengharapan itu terus nyata di dalam dan di luar hidup dia.

Kesedihan bukanlah sesuatu yang salah dalam hidup manusia, tetapi itu menjadi sebuah sarana untuk semakin memahami jalan hidup yang ditempuh dan membuka diri dengan kerendahan hati untuk menerima penguatan dan penghiburan dari orang lain. Memang banyak faktor yang dapat menyebabkan kita menjadi sedih, namun kondisi tersebut menyatakan bahwa ada hal-hal diluar kendali kita yang tidak mampu hanya menyandarkan diri pada kekuatan sendiri.

Mari hadapi kesedihan dengan tidak menenggelamkan diri didalamnya namun segera melihat apa yang ada diluar kesedihan itu. Ada penghiburan, pengharapan, sukacita, pertolongan, berkat, tuntunan yang Tuhan sediakan melalui orang-orang yang ada disekitar kehidupan kita. Jadilah pribadi yang senantiasa dipakai Tuhan bagi yang lemah, serta berbesar-hatilah dalam menerima pertolongan ketika memang sedang ada dalam kelemahan.