Skip to content

LEAVING A LEGACY

Berbicara mengenai Leaving a legacy atau artinya meninggalkan warisan. Warisan apakah yang akan kita bahas hari ini? Mari kita mengingat kembali Firman Tuhan yang telah kita pelajari beberapa minggu yang lalu 

Kita telah belajar bahwa setiap pribadi kita memiliki panggilan hidup masing-masing sesuai pada tempat di mana Tuhan menempatkan kita. Sebagaimana Musa yang menjalankan dan memenuhi panggilan yang Tuhan berikan untuk memimpin dan membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Walaupun di awal Musa memiliki keraguan ketika Allah memanggilnya, dia merasa tidak percaya diri, dia merasa bahwa dirinya tidak pandai berbicara. Tetapi ketika dia percaya penuh dan taat pada panggilan Tuhan, Tuhan menyertai dia, Tuhan memampukan dia untuk memimpin dan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.   

Selain itu, ada warisan yang ditinggalkan oleh Musa. Mari kita melihat warisan apa saja yang Musa tinggalkan dan warisan apa saja yang dialami oleh orang-orang yang dilayani oleh Musa. Yang pertama yaitu bangsa Israel. Oleh karena kesetiaan Musa dalam memenuhi panggilannya, bangsa Israel dapat menikmati berkat Tuhan yaitu keluar dari perbudakan Mesir. Sebelumnya bangsa Israel telah berdiam di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun, dituliskan di dalam Keluaran 12:40-41 yang berkata demikian 

“Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir. Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.” 

Kedua, Yitro. Oleh karena kesetiaan Musa dalam memenuhi panggilannya Tuhan, maka usaha Yitro berkembang, keturunannya mendapat bagian keselamatan oleh karena hikmat Tuhan yang ada pada Musa (Kel. 6: 14-27).  

Ketiga, Firaun. Oleh karena kesetiaan Musa dalam memenuhi panggilan Tuhan, maka Firaun dapat mengenal siapa Allah. Firaun dapat melihat kuasa yang Tuhan berikan kepada Musa dan menyatakan mujizat melalui Musa. Dituliskan dalam Keluaran 7:8-9 yang berkata demikian 

Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: “Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambilah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” 

Dan keempat, para penyihir Mesir. Oleh karena kesetiaan Musa pada panggilan Tuhan, maka Allah juga menyertai dia dengan berbagai kuasa dan mujizat yang luar biasa melalui Musa. Para penyihir Israel, dipermalukan oleh Tuhan. Sebab kuasa Tuhan jauh lebih besar dari kuasa para penyihir dan seluruh dewa dewi yang ada di Israel. 

Dari keempat hal di atas kita dapat melihat warisan yang ditinggalkan oleh kesetiaan Musa oleh dalam memenuhi panggilan Tuhan, ada banyak sekali orang yang menikmati dan mengalami berkat Tuhan. Dari sini kita dapat melihat, bahwa apabila kita setia dalam panggilan Tuhan maka akan ada banyak sekali orang yang terberkati termasuk diri kita sendiri. Kita dapat semakin mengenal dan mengalami Tuhan lebih lagi, bahkan akan selalu ada warisan berharga yang kita tinggalkan. Marilah tetap setia dalam memenuhi panggilan Tuhan.  

Tuhan Yesus memberkati