LIMA TAHUN PENANTIAN

Sudah 5 tahun saya berdoa. Istri Ishak itu kan Ribka, lalu saya tanya kepada Tuhan, “Ribka nya anakku itu siapa ya?” Sudah 5 tahun yang lalu, dan lebih intens lagi sejak covid karena lebih banyak waktu di rumah jadi lebih banyak berdoa. “Siapa Ribka nya anakku?” Dan itu ku tulis di Alkitabku. Dan akhirnya Tuhan menjawabnya. Julia menjadi Ribka nya anakku. Dalam suku batak daughter in law disebut parumaen. Aku bersyukur kepada Tuhan. Saya dan istri sekarang punya parumaen. Terpujilah Tuhan yang menjawab doaku.

 

Marilah kita tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup ini. Saya suka mengatakan kepada banyak orang, apalagi yang anak-anak muda yang sangat high tech,

Teknologi digital tidak bisa menciptakan air,

Teknologi digital tidak bisa menciptakan oksigen,

Teknologi digital tidak bisa menciptakan tanah,

Tuhanlah yang menciptakan segala sesuatunya.

 

Marilah anak-anak muda, tetaplah mengandalkan Tuhan meskipun teknologi yang kita pegang sangat luar biasa.

Sekarang passion saya adalah bagaimana caranya supaya anak-anak muda yang sangat digital ini memahami itu dan mempersiapkan diri untuk Indonesia, karena Indonesia adalah bangsa yang besar. Tetapi membutuhkan pemimpin yang takut akan Tuhan, bukan hanya yang paham akan teknologi digital. Karena itu anak-anak muda, bacalah Alkitabmu setiap hari, setiap pagi. Saya disiplinkan diri saya, setiap subuh jam 4 AM saya selalu membaca Alkitab 4 pasal. Dan haram bagi saya untuk membaca whatsapp dan social media sebelum membaca 4 pasal Alkitab. Karena saya tahu bahwa Yesus cahaya hidupku.

 

Terpujilah Tuhan, terima kasih. Tuhan Yesus memberkati!

By: Herald Siagian