Betapa memprihatinkan jika kita melihat perilaku manusia yang terus menerus merusak alam demi keuntungan sesaat dan juga keuntungan pribadi. Akibatnya, semakin lama kita sulit menemukan alam yang masih segar. Apa yang terjadi hari-hari ini agaknya sulit untuk membuat Tuhan bersukacita atas ciptaan-Nya. Manusia terus saja merusak kelestarian alam. Membuang sampah sembarangan, sungai-sungai tercemar oleh limbah industri, asap kotor yang keluar dari cerobong pabrik dan knalpot kendaraan.

Segala keindahan alam, sejak semula Allah ciptakan sebagai bukti kasih-Nya kepada kita. Firman Tuhan dalam Kejadian 2:15 berkata demikian,

“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”

Tempat yang ditentukan sebagai kediaman Adam adalah sebuah taman. Bukan sebuah rumah ataupun istana yang berlapis emas, melainkan sebuah taman yang dilengkapi dan dihiasi dengan keindahan alam. Penyusunan dan kelengkapan taman ini merupakan hasil karya kuasa dan hikmat dan kemuliaan Allah. Allah-lah yang menciptakan segala sesuatunya. Pada hari yang ketiga, Allah menciptakan buah-buahan dihasilkan dari tanah. Kita percaya bahwa taman Eden ini merupakan taman yang begitu sempurna. Allah merancang segala sesuatunya untuk memberikan kebahagiaan kepada makhluk ciptaan-Nya yang terkasih, yaitu manusia.

Suasana di taman begitu asri, terdapat pohon-pohon yang indah yang memiliki kerindangan dan warnanya sendiri. Baik daun dan bunganya sangatlah indah. Terdapat juga sungai-sungai yang mengairi taman ini, yang berperan dalam memberikan suasana yang nyaman dan kesuburan di taman ini.

Saat Allah membentuk manusia pertama yaitu Adam dan menempatkannya di taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Dari ayat tersebut kita dapat melihat bahwa tidak ada seorang pun dari kita yang lahir di dunia untuk bermalas-malasan. Istilah “mengusahakan” berarti “melayani”, sementara “memelihara” adalah melindungi. Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia untuk mengelola alam yang sudah Tuhan berikan untuk kita.

Salah satu langkah kongkrit bahwa kita mengasihi Alllah yaitu dengan mengasihi alam. Manusia harus menjaga alam yang ada di sekitarnya. Ketika alam hancur karena ulah manusia, artinya manusia tersebut tidak mengasihi Allah sebab dia tidak memperlakukan alam sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah.  

Sejak awal Allah menciptakan segala sesuatunya adalah baik. Segala keindahan alam yang Ia ciptakan sejak semula adalah sebagai gambaran kasih-Nya kepada kita. Itu adalah berkat yang luar biasa indah yang Dia berikan kepada kita. Oleh karena itu keindahan alam ini harus senantiasa kita jaga.

Marilah kita senantiasa merawat dan melestarikan bumi ini sebagai bukti bahwa kita mengasihi Allah. Kita dapat mulai dengan hal-hal kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sehingga pencemaran lahan dapat berkurang. Dengan hal tersebut kita menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah kepada kita sejak awal, bahwa kita harus menguasahakan dan memelihara alam semesta yang Tuhan percayakan kepada kita untuk tinggal di dalamnya.

Bersyukurlah jika hingga saat ini kita masih bisa melihat dan menikmati keindahan alam, walaupun tidak mudah. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kita untuk mengusahakan dan memelihara alam, marilah kita melakukannya dengan tidak lagi membuang sampah dengan sembarangan, tidak lagi boros menggunakan kertas sehingga anak cucu kita kelak bisa tetap menikmati keindahan alam sebagaimana yang telah kita nikmati saat ini. Dengan kita menjaga keindahan alam, maka kemuliaan Allah pun akan dinyatakan di dalam diri kita. Love nature, love God!

Tuhan Yesus memberkati!