MENGHADIRKAN KERAJAAN ALLAH

 

MATIUS 6 : 10 A

Tanggal 17 Maret 2012, menteri BUMN, Dahlan Iskhan, mengunjungi petani tua yang miskin yang berumur 70 tahun, bernama Marto Paimin.  Sang menteri bukan hanya berkunjung, melainkan tidur di dekat tumpukan padi petani tersebut. Ini merupakan “kunjungan yang tidak biasa” kunjungan yang menjembatani, jarak dan jurang antara si kaya dan si miskin, pejabat dan rakyat.  Sama halnya seperti ketika Yesus datang ke dunia, hadir dan manunggal ditengah-tengah umat-Nya, menyatakan kuasa dan kedaulatan-Nya. Seperti yang kita ketahui, ketika Yesus mengajarkan doa Bapa kami,  bagian doa yang diajarkan Yesus adalah “Datanglah KerajaanMu”.

Apa arti dari Kerajaan Allah itu?  Kata yang yang dipakai adalah Basileia (Basileia)  – istilah ini tidak sedang menyebut suatu wilayah dari pemerintahan sang raja, melainkan perbuatan, aktivitas sang raja yang berdaulat dan berkuasa.  Kerajaan Allah tempat dimana Allah mencurahkan berkat-berkat-Nya diatas umat-Nya. Sifat kerajaan itu teosentris, dinamis dan juga mesianis. Dengan menyebut datanglah kerajaan-MU, dalam doa,  kita sedang menghadirkan Kuasa Allah bekerja ditengah-tengah kita.

Yang menjadi pertanyaan saat ini ialah, bagaimana kita mewujudkan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita?

Kehidupan yang kita jalani bukan hanya bersifat jasmani (makan, minum, dll) melainkan hidup secara rohani.  Kehidupan rohani kita menjadi salah satu penentu kehidupan jasmani kita. Ketika kita “mendeklarasikan” tentang Kerajaan Allah dalam hidup kita, itu artinya kita harus menjadikan Kerajaan Allah itu prioritas utama kita (Matius 6:33). Kita harus memusatkan hidup kita kepada Allah dan bukannya kepada  hal-hal duniawi, yang membuat kita cemas, kuatir dan kehilangan kepercayaan.  Selain itu, oleh karena Kerajaan Allah bersifat rohani, maka kita perlu menghidupi keseharian kita dengan gaya hidup rohani.  Hidup kita harus berjalan dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita yang datangnya dari Roh Kudus (Roma 14 :17).  Bila kehidupan kita bercirikan Kerajaan Allah, maka kebenaran, damai sejahtera dan sukacita akan terpancar dari kehidupan kita untuk sekitarnya.

Tuhan Yesus memberkati!