MENJADI KUAT OLEH KASIH KARUNIA

“Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.” – 2 Tim. 2:1-13.

Kasih Karunia adalah pemberian yang memampukan kita untuk berubah. Dari terhukum menjadi terbebas. Dari budak menjadi merdeka. Dari mati menjadi hidup. Dari tak berharga menjadi mulia. Ya, kita adalah umat tebusan Allah, umat pemenang. Ini adalah status kita.

Tetapi, jangan salah menerjemahkan status itu menjadi: kita adalah umat yang setelah dibaptis berubah menjadi ‘malaikat’, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah menjadi beres. Ada lagu yang mengatakan bahwa Tuhan tak janji langit selalu biru atau jalan selalu rata. Justru pikul salib menjadi perjuangan hidup kita dalam dunia yang bukan rumah kita ini.

Mengapa perlu pikul salib? Mengapa perlu perjuangan? Mengapa Allah tidak memberikan kemudahan atau “fasilitas” sesuai status kita yang mulia? Karena kita perlu menjadi kuat! Pengalaman demi pengalaman membuat kita memahami Allah lebih jelas, menolong kita melihat kuasa Allah lebih nyata, membawa kita berserah lebih total, dan seterusnya hingga buah-buah itu dihasilkan dan memancarkan kemuliaan sesuai status kita.Dalam perumpamaan Yesus tentang Penabur (Matius 13:1-23), ada 4 macam tanah yang menggambarkan kondisi hati manusia dimana benih ditabur. Pertama, benih yang tumbuh di pinggir jalan, yang kemudian dimakan burung: ia tidak memahami kemudian melupakan Firman Tuhan. Kedua, benih yang tumbuh di tanah yang berbatu dan tanah yang tipis, ketika kena matahari ia mati karena tidak berakar: orang yang mendengar Firman itu segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Ketika datang kesusahan, orang itu tidak lagi mau percaya kepada Tuhan. Ketiga, benih yang tumbuh diantara semak duri, terhimpit dan mati: orang yang mendengar Firman, tetapi ketika sedih, takut, khawatir, tidak berdoa dan lupa akan Firman Tuhan.

Keempat, hati yang mendengarkan dan melakukan Firman adalah seperti tanah yang baik, sehingga Firman itu bertumbuh dan dalam hidup orang itu. Bukan hanya berakar dan bertumbuh baik, tetapi juga menghasilkan buah beratus kali lipat.

Renungkanlah, apa yang kita lakukan dengan kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita? Jawablah dengan berikan hati yang terbaik!

Tuhan Yesus Memberkati!