MERDEKA UNTUK MEMERDEKAKAN
Filemon 1
Pernahkan seorang temanmu begitu antusiasnya mengajak saudara untuk pergi ke suatu tempat? Dia menceritakan bagaimana tempat itu memberikan kesan yang begitu istimewa sampai-sampai membawa hasrat dalam dirimu untuk segera mengunjungi dan menikmatinya juga.
Hal ini pun mungkin pernah terjadi dalam kehidupan saudara meskipun dalam kisah yang berbeda. Saya teringat dengan kisah seseorang dimana dia merasakan kasih Tuhan yang luar biasa sehingga mengubahkan hidupnya dan bahkan menyerahkan hidupnya untuk terus melayani Tuhan dalam hal apapun. Pengalamannya itu tidak membuatnya berhenti pada dirinya saja, dia bahkan selalu mendorong orang-orang untuk benar-benar merasakan kasih Tuhan. Dia bahkan menjamin kalau sarannya dilakukan maka hidup orang yang mengikutinya akan berubah.
Hal yang sama pun terjadi dalam kehidupan Paulus. Perjumpaannya dengan Yesus di perjalanannya ke Damsyik, telah mengubahkan cara pandang dia mengenai Yesus. Dia mengalami kemerdekaan dari segala pola yang mengawalnya hingga menjadi seorang yang dipercaya untuk menganiaya pengikut Kristus. Kemerdekaannya ini dapat kita lihat disepanjang Kitab Para Rasul dan juga kitab-kitab yang telah ditulisnya.
Kemerdekaan Paulus telah membawa dirinya untuk berani berkorban demi memerdekakan orang-orang yang memiliki kondisi seperti dirinya di masa lampau. Penjara, siksaan atau bahkan tekanan fisik maupun mental bukanlah pengalaman yang asing bagi dia namun tidak memupuskan kerinduannya untuk terus memerdekakan orang-orang dari ikatan dosa dan segala paradigma yang membelenggunya dan menuntun mereka pada pertumbuhan.
Mari kita memiliki semangat untuk terus memerdekakan dan menumbuhkan jiwa-jiwa sehingga mereka juga memiliki kehidupan seperti kita di dalam Tuhan. MERDEKA dan TUHAN MEMBERKATI!