Skip to content

OUR PART

Jika kita menghitung berapa banyak berkat yang telah Tuhan Yesus berikan kepada begitu, tidak terhitung bukan? Betapa bahagianya jika kita dapat menerima pendapatan dari pekerjaan yang telah kita kerjakan. Pendapatan berupa gaji ataupun keuntungan dari usaha yang kita lakukan. Bahkan bukan hanya gaji saja, terkadang juga kita mendapatkan berkat dari pemberian orang lain, ataupun hadiah dan juga bonus, semuanya itu merupakan anugerah Tuhan yang patut kita syukuri.

Sebagai bentuk ucapan syukur kita kepada Tuhan atas banyaknya berkat yang telah Dia berikan kepada kita, sudah sepatutnya kita mempersembahkan kembali sebagian dari berkat tersebut kepada-Nya. Dalam Maleakhi 3:10-11 berkata demikian,

“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan it uke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.”

Melalui firman Tuhan diatas kita dapat belajar bahwa persembahan dan perpuluhan merupakan milik Tuhan. Bukan berarti Tuhan membutuhkan harta kita, tetapi dengan kita memberikan persembahan dan perpuluhan kepada-Nya, merupakan bukti ucapan syukur kita kepada-Nya atas berkat-berkat yang telah Dia berikan dan juga sebagai cerminan hati kita yang mengakui bahwa segala berkat yang kita terima merupakan anugerah Tuhan.

Dengan kita memberikan persembahan dan perpuluhan itu juga sebagai pengakuan kita bahwa Allah adalah Yang Maha Tinggi, Dia yang empunya segala sesuatunya, Dialah yang memberkati kita. Mengapa kita perlu memberikan persembahan perpuluhan? Berdasarkan Imamat 27:30,

“Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.”

Dari Firman Tuhan di atas kita belajar bahwa memang persembahan dan persepuluhan itu adalah miliki Tuhan. Kita telah melihat betapa setianya Tuhan memberikan berkat di dalam kehidupan kita, demikian jugalah kita pun perlu setia dalam memberikan persembahan dan persepuluhan kepada Tuhan. Sikap hati saat memberikan persembahan dan perpuluhan pun perlu dengan tulus hati dan sukarela, tidak dengan terpaksa, tetapi atas kesadaran penuh dalam berterimakasih kepada Tuhan.

Tuhan juga berjanji akan memenuhi segala keperluan kita, jadi kita tidak perlu kuatir, sebab hidup kita ada di tangan-Nya. Filipi 4:19 berkata demikian,

“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”

Allah telah melakukan bagian-Nya terlebih dahulu yaitu memberkati kita. Marilah kita senantiasa setia dalam memberikan persembahan dan perpuluhan kepada Tuhan, sebab segala berkat yang kita terima adalah dari Dia dan merupakan anugerah dari pada-Nya. Setia dalam memberikan persembahan dan persepuluhan juga merupakan bukti ucapan syukur kita kepada-Nya. That’s our part!

 

Tuhan Yesus memberkati!