RENUNGAN HARI KE-6 MENUJU PENTAKOSTA
“Roh Kudus Bagi Orang-orang di Luar Umat Tuhan”
Kisah Para Rasul 10:44-48 (Sebaiknya bacakeseluruhan Pasal 10)
Sebelum Saudara melanjutkan membacarenungan ini, berhentilah sebentar dan cobalahmenjawab, “Apakah Roh Kudus juga bekerja di antara orang-orang di luar umat Tuhan?”, “Dalam cara seperti apa Ia bekerja di antaramereka?”, “Bisakah saya memberi contoh untukmendukung pendapat saya?”
Petrus, sang pemimpin para rasul itu, berhadapan dengan sebuah kenyataan yang tidak mudah ia terima. Ia mendapat penglihatanpenting soal perintah untuk makan binatangyang haram dan ia menolak karena jelas itumelanggar Taurat. Namun kemudian iamemahami bahwa penglihatan itu soal orang-orang di luar Yahudi, di luar umat Tuhan, yang kepada mereka Tuhan sudah menyatakan diri. Petrus bisa dibilang adalah seorang yang rasisdan sempit pemikirannya. Baginya keselamatandari Tuhan terbatas bagi orang-orang Yahudi. Demikian juga kehadiran dan karya Roh Kudus, hanya bagi umat Tuhan di antara orang Yahudi. Tuhan musti mengajar dia dengan cara yang khusus untuk bisa terbuka pikiran dan sikapnyaterhadap mereka yang di luar kelompok yang disebut sebagai “umat Tuhan”. Lewatpenglihatan, lewat peneguhan untuk pergibersama dengan para hamba Kornelius, lewatkesaksian Kornelius sendiri mengapa iamengundang Petrus datang ke rumahnya, dan terakhir lewat kehadiran karunia Roh Kudus di antara orang-orang di rumah Kornelius itu. Ini membuatnya sampai pada kesimpulan bahwaTuhan juga menerima mereka yang di luarkelompok “umat Tuhan” itu (Kis 10: 34-35).
Peristiwa ini penting supaya Petrus, sebagaipemimpin para rasul, bisa menerima pelayananmisi Paulus kepada orang-orang bukan Yahudi(mulai pasal 11 ke pasal-pasal berikutnya).
Di hari yang Fitri ini, mari kita melihat kembali bagaimana Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang di luar kelompok orang percaya, yang pada akhirnya membawa merekamenjadi bagian dari umat-Nya. Bagaimana kitabisa berdoa bagi Saudara-saudara kita yang bukan orang percaya?