Skip to content

"Masih Relevankah Yesus di Jaman Sekarang?"

“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” – Ibrani 13:8

Saya teringat ketika seorang teman saya mengatakan, “lihat orang yang di sana, sepertinya baju yang ia pakai itu tidak cocok deh untuk usianya saat ini!”
Dengan kata lain, yang ia maksudkan adalah setiap usia memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan dirinya, sehingga ketika usia bertambah, setiap individu pun perlu menyesuaikan diri dan memberanikan diri melepaskan kebiasaan berbusana sebelumnya. Yah, meskipun hal ini bukanlah sesuatu yang absolutely benar, namun terkadang memang demikian diharapkannya.

Pernyataan di atas pernah pula saya dengar dikaitkan dengan Tuhan Yesus. Apakah Tuhan Yesus dan Alkitab masih relevan untuk kehidupan di zaman saat ini–yang sangat jauh berbeda dengan zaman dimana Alkitab dituliskan?

Saya mau menjawabnya dengan membagikan satu pengalaman hidup saya.

Di tahun 2013, saya berdoa kepada Tuhan sambil mengungkapkan satu pergumulan saya kepada-Nya. Pergumulan itu tidak saya bagikan kepada siapapun, melainkan hanya Tuhan yang tahu. Beberapa minggu kemudian, ada sebuah dorongan yang kuat agar saya dan istri untuk berangkat ke Singapura dan mengunjungi satu gereja yang ditaruhkan dalam hati saya. Akhirnya, kami menentukan waktu untuk berangkat ke sana dan mengunjungi gereja tersebut. Kami dilayani dengan begitu baik dan dibawa tour mengelilingi gereja tersebut. Ketika memasuki salah satu ruangan yang disebut dengan “Fellowship Hall”, saya merasakan betul bahwa Roh Kudus dengan begitu kuat mengatakan kalau inilah jawaban doa dari apa yang saya gumulkan beberapa bulan yang lalu.

Dari kisah yang saya alami, jika Yesus tidak relevan dengan zaman sekarang, bagaimana mungkin Dia mengetahui apa yang sedang saya gumuli? Apakah Dia sanggup menjawab pergumulan saya saat ini–yang berbeda konteks dengan periode waktu dimana Ia hidup?
Bisa jadi, Dia terdiam karena kebingungan, atau juga menjawab dengan ketidak mengertianNya. Mungkin juga, tidak menjawab sama sekali. Namun yang terjadi adalah Ia mengungkapkan jawabanNya terhadap pergumulan saya, setelah saya memasuki ruangan “Fellowship Hall” tadi.

Bukanlah suatu hal yang salah apabila pertanyaan “Masih Relevankah Yesus di Jaman Sekarang?” ini muncul dalam benak kita. Justru, pertanyaan ini akan membawa setiap orang untuk mengenali-Nya lebih dalam lagi dari pengalaman-pengalaman hidup yang dijalani oleh setiap pribadi. Tak bisa kita pungkiri bahwa pengalaman hidup atau dapat kita katakan sebagai “bukti” iman akan memperkuat iman seseorang dalam pengenalan akan Dia. Maka itu, mintalah pengalaman-pengalaman iman dalam berjalan bersama Tuhan. Selidikilah setiap bukti-bukti yang Tuhan nyatakan. Hanya saja, jangan keraskan hati apabila Tuhan menunjukkan diriNya diluar apa yang terpikirkan oleh pikiran kita.

Dia masih relevan, dan sangat relevan untuk masa lalu, masa sekarang, bahkan sampai kesudahan segala sesuatu. Dia adalah Tuhan sepanjang zaman.