Skip to content

SUARA YANG KADANG TAK DIDENGAR

Markus 16:9-11

Ketika mendengar sebuah informasi yang berbeda tentang hal yang sama, mana yang akan saudara dengarkan? Misalnya, ada informasi akan gempa susulan dari teman kantor kita. Tetapi ketika kita cek di website Phivolcs, tidak ada informasi peringatan apapun. Atau kita mengalami gejala sakit, lalu ada beberapa alternatif pengobatan dari orangtua, teman, dan juga dokter. Mana yang akan saudara pilih? Pastinya kita akan menimbang-nimbang, melihat mana yang lebih kompeten, mana yang mungkin, menurut yang kita yakini, kita percayai lebih akurat dan tepat.

Setiap kita sudah punya pola pikir dan cara pandang tertentu terhadap sesuatu. Terkadang kita jadi kles dengan sesama karena berbeda cara pandang. Konflik tidak dapat dihindari jika kita bekerja dengan berbagai macam orang.

Dalam relasi kita dengan Tuhanpun, kles atau konflik itu tidak jarang terjadi. Konflik paling sederhana adalah ketika kita tidak dapat menerima dan mengerti apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada kita. Kita berpikir, kenapa Tuhan tidak menjawab sesuai doa saya? Kenapa justru yang terjadi apa yang tidak saya harapkan? Ya, seringkali kita merasa tidak mengerti Tuhan. Atau sebaliknya, sepertinya segala sesuatu berjalan sesuai sesuai saja dengan apa yang saya inginkan. Tidak ada pergumulan, Tuhan selalu baik memberikan appaun yang saya mau. Sdr, inipun adalah pertanda bahaya. Seorang dosen saya pernah mengatakan bahwa hidup seorang Kristen tanpa pergumulan adalah tanda bahaya. Mengapa begitu? Jangan-jangan ia telah menyatu dengan dunia ini.

Sdr, pernahkah berpikir bahwa mungkin kitalah yang tidak membuka cara pandang dan membatasi cara kita mengenali Allah? Allah yang Mahakuasa bebas berkarya termasuk hal-hal diluar pemikiran kita. Apakah kita hanya menerima apa yang masuk di logika dan enak di hati saja?

Allah seringkali berbicara kepada kita lewat hal-hal yang dekat dengan kita. Ia menganugerahkan sukacita lewat berkat-berkat-Nya. Ia menarik kita dekat dengan-Nya lewat pergumulan. Ia mengajar kita lewat Firman Tuhan. Ia menguatkan kita lewat sharing saudara seiman. Ia membentuk kita lewat pengalaman hidup. Ia menyatakan karakter-Nya lewat relasi kita dengan sesama. Ia ingin mendengarkan lewat kesendirian kita. Ia ingin menjadikan kita berkat lewat tugas dan pelayanan. Ia ingin mendisiplin kita lewat teguran orang lain. Dan seterusnya..dan seterusnya..

Daftar ini masih panjang (dan tak terselami) dalam rancangan Tuhan terhadap hidup kita yang unik dan berbeda satu dengan lainnya. Pertanyaannya adalah terbukakah kita terhadap bagaimanapun Tuhan bekerja dalam hidup kita?

Tuhan Yesus memberkati!