TERUS MENERUS BELAJAR DAN BERTUMBUH

Mazmur 32:8

“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”

Data dari https://www.worldometers.info/books/ menunjukkan bahwa ada 1,8 juta buku baru tahun ini. Diakses per 12 September 2020, dan tentu akan jauh lebih banyak lagi di akhir tahun. Pengetahuan yang ada saat ini begitu luas dan massive. Buku yang kita baca per tahun ini tidak dapat dibandingkan dengan ketersediaan buku di dunia yang memang tidak mungkin kita baca dan pahami semua.

Jika buku yang merupakan hasil karya sesama manusia saja tidak dapat kita pahami seluruhnya, bagaimana kita dapat membandingkan pemahaman kita dengan Tuhan Allah yang menciptakan manusia itu. Ia terlalu sempurna dan bijaksana. Kita menyebutnya Maha Tahu, Maha Kuasa, Maha Hadir. Yes, He is!

Tetapi, Tuhan Allah kita tidak menyerah untuk mengajar dan membimbing kita. Ia sabar dan selalu punya cara untuk mengajar kita. Ia menantikan kita semakin dewasa, semakin memahami hati-Nya, dan memiliki cara pikir seperti cara-Nya. Ia rindu menunjukkan jalan-Nya, memberi nasihat-Nya. Ia ingin kita berhasil dan bijaksana, hidup sesuai status kita sebagai anak Allah di dunia ini.

Masalahnya, seberapa besar kita ingin selalu diajar dan belajar dari-Nya? Seringkali kita merasa lebih tahu, lebih mengerti. Kita mengotak-ngotakkan hidup kita menjadi keluarga, pekerjaan, kerohanian, keuangan, pergaulan, dlsb. Padahal hidup itu sepaket, diberikan oleh Tuhan Allah dan Ia ingin mengajar kita di semua area itu. Ia menyediakan semua yang kita perlukan untuk belajar dari-Nya: Firman Tuhan yang dikhotbahkan, seminar-seminar yang diselenggarakan, pengalaman bahkan kelalaian, teman/saudara seiman, Alkitab yang dapat kita baca bahkan dari ponsel kita, buku-buku, keluarga tempat kita mengasah karakter, dan lainnya. Semua Allah sediakan karena mata-Nya tertuju pada kita.

Mari, kita terus memiliki hati yang lemah lembut dan peka dalam menjalani kehidupan ini karena Allah sedang mengajar kita, di semua aspek. Mari gunakan semua ketersediaan yang diberikan dan menjadi berhikmat dalam hidup kita sehari-hari dan dimanapun.

Tuhan Yesus memberkati!