THE ART OF REST

Pernahkah saudara mengalami saat-saat dalam hidup saudara yang saudara rasa begitu lelah dan sangat terbebani dengan segala tanggung jawab yang ada di dunia ini? Di mana hidup rasanya begitu sulit dan apa pun yang saudara lakukan seakan semuanya tidak berjalan dengan baik? Atau mungkin saat ini saudara sedang mengalami hal tersebut?
Kita semua termasuk orang-orang percaya, pernah ada di masa-masa seperti itu, dan itu adalah masa pembelajaran dan ujian yang membuat kita semua untuk tumbuh lebih kuat di dalam Yesus. Saat saudara berada di masa-masa itu, apakah yang saudara lakukan? Firman Tuhan berkata,
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” – Matius 11:28
Dalam terjemahan Bahasa Inggris (NIV) berkata demikian,
“Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest.” – Matthew 11:28
Hal pertama yang Yesus katakana kepada kita adalah, “Marilah kepada-Ku”, kita diizinkan untuk datang kepada Tuhan secara pribadi, tanpa ada syarat apapun. Kapanpun itu, Tuhan mengajak kita untuk datang kepada-Nya. Dia siap menerima saudara dan saya kapanpun saat kita mau datang kepada-Nya.
“Semua yang letih lesu dan berbeban berat” dari frasa ini kita dapat belajar bahwa bukan hanya saat kita baik-baik saja kita bisa datang kepada Tuhan, bahkan justru saat kita sedang letih lesu dan berbeban berat, Dia berkata “marilah kepada-Ku”. Sungguh suatu bagian yang begitu romantis menurut saya. Saat kita sedang tidak baik-baik saja, Dia berkata ayo sini datang kepada-Ku. Saya membayangkan Dia yang adalah Bapa Kita berdiri disana, membuka kedua tangannya dan berkata “Sini datanglah, nak” lalu memeluk kita, bahkan saat itu kita belum menceritakan apapun yang terjadi di dalam hidup kita kepada-Nya tetapi Dia sudah tahu isi hati kita.
Inilah yang Tuhan sediakan bagi kita, Dia selalu membuka kedua tangannya untuk menerima kita yang mau datang kepada-Nya. Lalu Tuhan berjanji bahwa jika kita datang kepada-Nya, Dia akan memberikan kelegaan kepada kita. Jika memperhatikan dalam versi Bahasa Inggris berkata, “I will give you rest”, jika diterjemahkan secara literal yaitu “Aku akan memberikan kepadamu istirahat”. Kata Aku pada kalimat ini ditekankan di dalam Bahasa Yunani, yang artinya bahwa Dia memberikan apa yang tidak dapat diberikan oleh orang lain yaitu istirahat dari beban dosa, dari keletihan kerja keras.
Saat kita datang kepada Tuhan, ini adalah sebuah langkah tindakan iman. Tindakan percaya sepenuhnya kepada Tuhan bahwa Dia yang akan memberikan kelegaan atau istirahat kepada kita yang tidak dapat diberikan oleh orang lain. Jika kita mau mendapatkan kelegaan yang sejati, kita perlu mengambil sebuah langkah iman, yaitu datang kepada-Nya. Dia yang adalah sumber kehidupan kita, sumber pengharapan kita dan juga sumber kekuatan kita. Jika kita datang kepada-Nya, maka kita akan semakin mengerti dan peka apa sebenarnya maksud Tuhan mengizinkan segala sesuatu atau segala tanggung jawab diberikan kepada saudara dan saya. Pasti ada suatu pembelajaran yang mau Tuhan ajarkan kepada kita, sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa setiap harinya, menjadi pribadi yang semakin kuat dan terus diubahkan menjadi semakin serupa dengan-Nya.
Marilah kita belajar untuk mengambil sebuah langkah iman untuk datang kepada-Nya, sehingga kita mengerti kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita. Datang kepada-Nya dan mengambil waktu untuk istirahat bukanlah suatu hal yang sia-sia, ini adalah cara yang terbaik untuk kita mendapatkan kekuatan yang baru. This is the art of rest! It’s okay not to be okay, but let us come to Him. So he will give us rest.
God bless you!