THE DARK SIDE OF ME: PARANOID

1 Yohanes 4:18

“Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.“

Sungguh dunia yang kehilangan kasih. Fakta Paranoid membeberkan keberadaan dosa yang nyata. Paranoid bisa muncul karena problem saraf dan senyawa kimiawi dalam bagian otak tertentu, bisa juga karena pengalaman buruk yang dialami seseorang. Perlu tahu penyebabnya dahulu untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Paranoid dapat diartikan secara sederhana dengan ketakutan yang tidak beralasan, hanya ada di pikiran.

Sungguh kontradiksi jika terjadi pada seorang Kristen yang mengaku memiliki Allah yang hidup dan berkuasa. Tetapi kita tidak dapat menghindari masalah pada saraf ataupun pengalaman buruk di masa lampau. Ini bukan berarti bahwa Allah lemah dan tidak terbukti berkuasa. Justru kita bersyukur untuk kemajuan teknologi dalam pengobatan dan konseling yang menolong saat ini sebagai bentuk pemeliharaan Allah. Lebih dari itu, Allah sesungguhnya jauh berkuasa melebihi ketakutan kita. Allah memberikan hikmat dan orang-orang sekitar untuk menolong. Kita dapat menerima kesempurnaan Kasih Allah dengan mengakui dark side kita. Kita dapat dipulihkan ketika dengan rendah hati kita membiarkan Allah menanganinya. Saat-saat seperti inilah kita dapat mengaplikasikan iman ditengah kelemahan dan mengalami kekuatan Allah. Kuasa pemulihan Allah telah tersedia.

Allah rindu kita mengalami kasih yang sempurna, yang melenyapkan ketakutan. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa terindikasi secara klinis sekalipun, kita dapat saja menjadi Paranoid khususnya di masa pandemic ini. Mencuci tangan lebih sering dari biasanya, tidak berani bertemu dengan orang lain, takut keluar rumah, dlsb. Sebelum pandemic pun, kita mungkin terbiasa dengan ketakutan terhadap banyak hal. Saya setuju dengan berbagai tindakan antisipasi untuk menghindari resiko bahaya. Tetapi, berapa kali kita juga belajar berserah kepada Allah? Kiranya Allah memberi kita hikmat yang sejalan dengan iman dalam mengenali hidup kita dan sesama. Kiranya Allah menerangi dan memulihkan sisi Paranoid kita, sehingga kita mengalami kasih yang sempurna itu dan membagikannya sebagai sisi terang kepada sesama kita.