THE HOPE IS ALIVE
Saat saya bertanya kepada beberapa orang,
“Apakah saja yang menjadi ketakutan terbesar di dalam hidup Anda?” Ada yang
menjawab, takut gagal, takut akan penolakan, takut kesendirian, tetapi ada
jawaban yang sebagian besar orang menjawab dengan jawaban yang sama yaitu takut
akan kematian. Kebanyakan diantara kita belum siap untuk menghadapi
yang namanya kematian. Ada beberapa alasan yang saya temui mengapa seseorang
takut menghadapi kematian yaitu pertama, karena mereka ingin bersenang-senang
dan menikmati hidup lebih lama lagi. Kedua, mereka tidak siap berpisah dengan
orang-orang yang dicintai, termasuk harta dan kekayaannya yang selama ini
dikumpulkannya. Ketiga, takut masuk neraka karena dosa-dosa yang selama ini ia
lakukan.
Alasan terbesar seseorang takut menghadapi
kematian adalah yang ketiga, yaitu takut masuk neraka karena dosa-dosa yang
selama ini telah dilakukan. Seseorang ketakutan karena merasa tidak memiliki
kepastian keselamatan. Kematian akan dialami oleh semua orang. Ya, tidak ada
seorang pun yang dapat luput dari yang namanya kematian. Lalu bagaimana? Firman
Tuhan berkata,
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah
engkau akan hal ini?” – Yohanes 11:25-26
Berdasarkan ayat di atas, apakah maksud
Tuhan Yesus berkata demikian? Dia mengatakan bahwa diri-Nya adalah kebangkitan
dan hidup. Percakapan ini terjadi tujuh minggu sebelum ia sendiri bangkit dari
antara orang yang mati. Tuhan Yesus merupakan sumber pengharapan kita dan juga
penyelamat hidup kita. Dia membuktikan bahwa setelah Ia mati, lalu pada hari
yang ketiga Ia bangkit kembali. Itulah membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Dia
adalah Allah yang berkuasa. Dia berkuasa atas kematian.
Pada ayat di atas dikatakan bahwa “barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya”. Kita
perlu menggaris bawahi frasa barangsiapa percaya kepada-Ku, Tuhan Yesus
memberikan jaminan keselamatan yaitu hidup yang kekal di dalam-Nya, kepada
siapapun yang percaya kepada-Nya.
Kubur yang kosong, membuktikan bahwa Yesus
hidup. Karena Yesus bangkit dari kematian, maka Ia menjadi pengharapan
kita untuk hidup yang kekal. Kata PERCAYA merupakan inti dari
ayat di atas. Alkitab berulangkali menekankan bahwa barangsiapa percaya
kepada-Nya akan beroleh hidup yang kekal. Dia telah menebus semua dosa-dosa
kita, karena kasih-Nya yang terlebih dan teramat besar bagi kita. Dia begitu
mengasihi kita. Ya, dia begitu sayang kepada Anda! Oleh sebab itulah Dia rela
mati di kayu salib untuk menebus dosa kita semua. Tetapi kebangkitan-Nya
membuktikan bahwa Dia adalah Allah.
Bagaimanakah dengan Anda? Percayakan Anda
kepada Tuhan Yesus? Percayakan Anda bahwa Dia berkuasa atas alam semesta bahkan
berkuasa atas kematian? Kawan, Tuhan Yesus sudah bangkit! Marilah percaya
kepada-Nya, maka kita akan beroleh hidup yang kekal. Itulah jaminan keselamatan
yang Tuhan Yesus berikan kepada setiap kita yang percaya kepada-Nya. Maka dari
itu, kita tidak perlu lagi takut menghadapi kematian. Jika kita percaya
kepada-Nya maka kita semua memiliki kehidupan yang kekal, karena Dialah
satu-satu-Nya pengharapan kita. Yes, the Hope is alive!
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!