Yohanes 14:1-3

Kematian merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia mana pun, hal tersebut dapat terjadi kapan pun dan dimana pun. Tidak ada seorang pun juga yang dapat memprediksi kematiannya sendiri. Bisa saja besok, atau mungkin hari ini saat Anda membaca tulisan ini Tuhan memanggila kita. Tidak ada seorang pun yang dapat menghindar atau menolak kematian. Yang bisa kita lakukan hanyalah menghadapinya. Lalu, apakah Anda sudah siap menghadapi kematian itu?

Banyak orang beranggapan bahwa kematian merupakan akhir dari kehidupan. Dunia medis sendiri menetapkan seseorang dinyatakan meninggal, tidak dapat hidup lagi. Kematian dalam bahasa Yunani yaitu θανατος (dibaca: thanatos) yang berarti kematian tubuh, atau keterpisahan jiwa dan tubuh yang dengannya kehidupan di bumi berakhir.

Sebagian besar orang takut dalam menghadapi kematian. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah siap untuk meninggal? Kita sebagai orang percaya memiliki jaminan keselamatan, Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus maka Tuhan memberikan kepada kita kehidupan yang kekal.

Yohanes 14:1-3, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”

Pada ayat tersebut Yesus memperingatkan kepada kita supaya tidak gelisah. Yesus menegaskan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Dia adalah jalan bukan sekedar penunjuk jalan. Tetapi Dialah yang dapat membawa setiap orang berdosa kepada Allah yang kudus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Dia adalah hidup, bukan sekedar pemberi hidup. Dialah sumber kehidupan.

Yesus memberitahukan penyebab kepergian-Nya kepada Allah Bapa, yaitu untuk mempersiapkan tempat untuk kita orang-orang percaya. Ia juga berjanji kelak akan kembali menjemput kita. Hanya orang-orang yang sungguh mengenal Yesus yang akan menerimanya sebagai Tuhan dan juruselamat. Janji ini merupakan penghiburan dan juga peneguhan bagi iman kita.

Ditegaskan kembali pada ayat 6 yang berkata,

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Bagaimana dengan Anda? Percayakan Anda bahwa Yesuslah jalan kepada Allah Bapa? Masihkah Anda takut untuk menghadapi kematian? Mari percayalah kepada Tuhan Yesus, sebab hanya di dalam Dialah kita beroleh hidup yang kekal.