Yesaya 43:14-28

Pendisiplinan bagi Israel lewat pembuangan 70 tahun di Babel telah berakhir oleh inisiatif Allah (ayat 14).  Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah Yang Mahakudus, Raja Israel, Pencipta Israel ketika Ia membebaskan umat-Nya (ayat 15). Dia mengingatkan akan Keperkasaan-Nya yang dahulu telah membelah Laut Merah bagi bangsa Israel pada peristiwa Keluaran 14:15-31, dan yang menenggelamkan kereta-kereta perang Mesir yang mengejar mereka.

Allah meminta bangsa Israel untuk tidak terpaku pada kegagalan kehidupan lamanya namun menatap kepada pembaruan yang Allah sedang kerjakan.  Allah memulihkan keadaan Israel sehingga hubungan antara Israel dan Allah menjadi baru kembali (ayat 18-19).

Pembaruan hubungan itu digambarkan sebagai hal yang ajaib seperti jalan di padang gurun, sungai-sungai di belantara, dan air yang memancar di padang gurun.  Hasilnya, umat Allah akan memberitakan kemuliaan Nama-Nya, bahkan binatang hutan, serigala, dan burung unta melakukan hal yang sama (ayat 20-21).

Mengapa Allah mau memulihkan Israel padahal mereka telah melupakan-Nya? Karena Dia tahu kegagalan umat-Nya dalam menaati perintah-perintah-Nya (ayat 22-24).  Ia tidak menimpakan murka-Nya setimpal dengan kesalahan umat-Nya melainkan Ia menghapusnya dan tidak mengingat-ingat kembali karena Diri-Nya yang setia dan adil (ayat 25)

Allah telah mengenal kebebalan umat-Nya semenjak kaum leluhurnya hingga kepada para pemimpin rohani yang telah terbukti mengecewakan-Nya (ayat 26-27).  Meskipun demikian, kebebalan umat-Nya harus diubahkan dengan belajar menderita untuk sesaat (ayat 28).

Sungguh ajaib Allah kita.  Penebusan-Nya yang tuntas di dalam Kristus menjadikan kita manusia baru milik Allah.  Hal ini diteguhkan lewat kehadiran Roh Kudus di dalam diri tiap kita sejak kita diselamatkan.  Mari kita rayakan kebaruan diri kita setiap hari dengan menikmati perjalanan iman bersama-Nya dan saudara-saudara seiman.

Kita akrabi Firman-Nya, sorakkan pujian penyembahan bagi-Nya, dan nyatakan Kemuliaan-Nya lewat kata dan tindakan keseharian agar dunia juga mengenal Kristus dan mengalami pembaruan ilahi lewat kita.  Hanya itulah satu-satunya jalan sukses dan bahagia bagi tiap kita.

Tuhan Yesus Memberkati!