YESUS LAHIR BAGI SEGALA BANGSA

Setelah lewat enam bulan berita kelahiran Yohanes, malaikat Gabriel sekali lagi diutus oleh Allah ke Nazaret untuk menyampaikan berita kelahiran yang jauh lebih besar dan agung kepada Maria, dari keturunan Daud. Allah berkenan menyatakan anugerah-Nya dengan memilih seorang perawan, yang tidak begitu dipandang oleh orang lain. Maria merupakan seorang gadis yang bertunangan dengan Yusuf (Luk. 1:27). Firman Tuhan berkata demikian,

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Lukas 1:31-33

Ayat diatas menjelaskan ketika malaikat Gabriel menghampiri Maria dan memberitakan bahwa akan lahir seorang Juruselamat melaluinya, dan Ia akan dinamakan Yesus (artinya Allah adalah keselamatan). Pemberitahuan malaikat Gabriel mengenai hal itu membuat Maria terkejut. Bagaimana mungkin melahirkan tanpa suami (ayat 34). Menghadapi berita yang begitu mengejutkan, Maria bertanya kepada malaikat Gabriel bagaimana ia dapat mengandung, sebab ia belum berusami (ayat 34). Namun malaikat Gabriel menjawab bahwa Maria akan mengandung dengan pekerjaan Roh Kudus dan anak yang akan ia lahirkan adalah Anak Allah (ayat 31, 35). Anak itu akan menjadi Raja yang mewarisi takhta Daud dan akan memerintah atas seluruh umat Israel dan juga umat-Nya sampai selama-lamanya. Sebuah jawaban yang tidak masuk akal menurut manusia, tetapi malaikat Gabriel menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah (ayat 37). Namun begitu luar biasa respon yang dilakukan oleh Maria dengan berkata “…jadilah kepadaku menurut perkataanmu itu.” Sebuah sikap tunduk dan berserah penuh pada kehendak Tuhan dan tidak memperhitungkan harga dirinya sendiri. Hingga harinya tiba, maka lahirlah Tuhan Yesus di Bethlehem (Mat. 2:1-12).

Tujuan utama kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini dinyatakan di dalam Matius 1:21 yang mengatakan demikian,

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

 Dia datang kedunia untuk menyelamatkan umat-Nya. “Umat-Nya” pada ayat di atas bukan hanya menunjukkan kepada bangsa Israel (bangsa pilihan) saja, tetapi kepada seluruh umat manusia. Dia memberitakan kabar keselamatan kepada semua orang, lebih rinci dituliskan di dalam Lukas 4:18-19 yang berkata,

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Tuhan Yesus hadir bagi kita semua. Dia tidak memandang status ekonomi saudara dan saya. Dia tidak memandang fisik saudara dan saya. Dia tidak memandang seberapa bagus pekerjaan yang saudara dan saya miliki. Dia tidak memandang seberapa banyak harta yang saudara dan saya miliki. Tetapi Dia lahir untuk memberitakan kabar sukacita akan keselamatan dan kehidupan kekal yang Dia berikan bagi kita semua.

Kepada setiap keluarga, bangsa dan dengan berbagai bahasa, Tuhan Yesus telah menganugerahkan keselamatan bagi siapapun yang mau menerima anugerah-Nya tersebut, maka akan beroleh hidup yang kekal.

Melalui renungan ini, kiranya saudara dan saya diingatkan bahwa dari mana pun asal saudara dan saya, apapun panggilan pekerjaan dan pelayanan yang sedang kita kerjakan, dimanapun saudara dan saya bekerja dan juga melayani, marilah kita senantiasa memuliakan Allah karena Tuhan Yesus adalah Juruselamat kita telah memanggil kita menjadi anak-anak-Nya. Marilah kita lebih setia dan dekat kepada-Nya, senantiasa memberitakan Injil melalui tutur kata dan juga sikap hidup kita sehingga semakin banyak orang percaya kepada-Nya dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat di dalam kehidupan mereka pribadi lepas pribadi. Sebagaimana Tuhan Yesus mengasihi kita tanpa terkecuali, begitu juga hendaknya kita saling mengasihi satu sama lain.

 

Tuhan Yesus memberkati!